News Daerah   2024/05/08 9:28 WIB

Desa Bakong Bentuk BUMDes untuk Kelola Hasil Tangkapan Ikan Teri Nelayan

Desa Bakong Bentuk BUMDes untuk Kelola Hasil Tangkapan Ikan Teri Nelayan

DAIK LINGGA - Pemerintah Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, bentuk sebuah badan usaha milik desa (BUMDes), yang bergerak dalam usaha pemasaran hasil tangkapan para nelayan.

"BUMDes untuk kelola hasil tangkapan ikan para nelayan."

"Nantinya BUMDes bergerak dalam pemasaran ikan teri hasil tangkapan nelayan di desa ini yang memiliki potensi cukup besar," kata M Nur Atan, Wakil Ketua BPD Desa Bakong pada wartawan, Ahad.

Menurutnya, desa nya berpeluang membentuk sebuah badan usaha yang dapat memanfaatkan komoditi hasil tangkap nelayan yakni  ikan bilis [teri].

Dia mengatakan, kuota hasil tangkap ikan teri oleh nelayan rata-rata bisa mencapai 1 ton per hari.

"Jika BUMDes mampu menampung hasil komoditi masyarakat dan memasarkannya secara ideal, akan luar biasa hasilnya," sebutnya.

"Kalau bisa dipasarkan dengan selisih keuntungan dua ribuan saja perkilo, akan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar untuk desa," paparnya.

dijelaskan Nur, nelayan masih kesulitan memasarkan ikan teri dengan harga yang stabil.

Pasarnya bergantung para pengumpul yang datang dari daerah Meranti, Tembilahan dan Jambi, "harganya juga dikontrol pihak pengumpul," sebutnya.

Sebaliknya apabila BUMDes mampu menaungi dalam hal pemasaran komoditi tersebut, maka akan sangat membantu para nelayan.

Menurutnya, dengan dibentuknya BUMDes, pihak desa juga dapat membuat program sosial untuk membantu kebutuhan para nelayan di desa Bakong.

"Tidak harus terus menerus mengandalkan bantuan dari daerah atau pusat."

"Sudah waktunya pemerintah desa mulai memikirkan untuk lebih mandiri. Dengan program BUMDes ini, bisa sebagai langkah awal kemandirian desa kita," ungkapnya.

Peluang lain yang bisa dikelola BUMDes Desa Bakong kedepan seperti industri perkapalan yang sudah turun temurun ditekuni masyarakat di desa.

"Masih banyak sektor lain yang bisa di kelola BUMDes kedepan. Intinya, usaha tersebut dapat menaungi dan memberdayakan masyarakat desa ini," kata dia.

Dengan dibentuknya BUMDes, pihak desa juga dapat membuat program sosial untuk membantu kebutuhan para nelayan di desa Bakong.

Diakuinya, untuk membentuk BUMDes, kendala utama yaitu sumber daya manusia.

"Saat ini, pihak desa belum menemukan SDM yang tepat untuk menjadi pengelola BUMDes."

"Jadi tidak mudah dalam mengelola sebuah usaha, apalagi badan usaha yang ingin dibuat harus memiliki konsep matang, manajemen yang baik dan tertib administrasi," ungkapnya.

Jadi sekarang, kata M Nur Atan, sedang mempersiapkan segala sesuatu baik konsep, rencana dan mencari SDM yang tepat untuk mengelola BUMDes yang bisa menguntungkan masyarakat kedepannya. (*).

Tags : desa bakong bentuk bumdes, badan usaha milik desa, bumdes untuk kelola hasil tangkapan ikan nelayan, daikl lingga, kepri, News Daerah,