Artikel   2023/06/20 11:12 WIB

Kejar Percepatan Penurunan Stunting, Bupati Afrizal Sintong Minta Tim Penanganan Saling Bersinergi

Kejar Percepatan Penurunan Stunting, Bupati Afrizal Sintong Minta Tim Penanganan Saling Bersinergi
Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP bersama Ketua TP PKK Sanimar SPd saat meninjau pemberian imunisasi polio kepada anak-anak di Posyandu Kembang Sepatu di Jalan Tanah Putih, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Sabtu (11/3/2023).

PEMBANGUNAN dalam bidang kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong SIP ini terus menggesa percepatan penurunan stunting dan minta tim penanganan saling bersinergi. Ini menunjukkan Pemerintah Daerah Rohil memiliki kepedulian yang ditopang dengan arah kebijakan terkait dengan pembangunan dalam bidang kesehatan ini.

Seperti tampak pada dukungan keberadaan alat kesehatan yang baik, keberadaan sarana dan prasarana penunjang, peningkatan kualitas sumber daya kesehatan dan sebagainya.

Sebelumnya Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara langsung membuka Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Rohil tahun 2023 yang dipusatkan di Gedung Misran Rais, Bagansiapiapi.

Acara itu dihadiri Wakil Bupati Rohil H Sulaiman SS MH, wakil Ketua DPRD Rohil Basiran Nur Efendi, Sekda Rohil H Fauzi Efrizal, Kajari Rohil Yuliarni Appy SH MH, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, Pasi Pers Kodim 0321 Rohil Lettu Inf Sudarwanto, para kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Lurah dan Datuk Penghulu serta berbagai unsur lainnya.

Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP dalam sambutannya mengatakan, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan infeksi berulang terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Kondisi ini menuntut kita semua untuk melakukan upaya penangganan stunting," sebutnya, Senin 8 Mei 2023.

Penanganan stunting di Kabupaten Rokan Hilir, lanjutnya, merupakan upaya Pemerintah Pusat yang termasuk kedalam Program Nasional bidang kesehatan dengan menetapkan Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu Lokasi Fokus (Lokus) pelaksanaan Intervensi penurunan Stunting terintegrasi.

“Sebagai upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah dan pihak-pihak terkait telah melaksanakan
intervensi yang mencakup intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif,” sebutnya.

Bupati menerangkan, penurunan stunting menitik beratkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi, lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak, akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan, serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi.

Apalagi, penurunan Stunting merupakan salah satu program Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Implementasi dari Peraturan disusunkannya telah adalah tersebut Presiden Rencana Aksi Nasional Pasti (RAN-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi Pemerintah Pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program Pemerintah Stunting.

“Kabupaten Rohil sendiri memiliki komitmen tinggi dalam percepatan penurunan stunting ini, hal tersebut terbukti dari capaian prevelensi stunting Kabupaten Rohil. Dimana, target nasional penurunan stunting ditahun 2024 harus mencapai 14 persen sedangkan kita telah mampu menurunkan angka stunting dari sebelumnya 27,9 persen di tahun 2021 menjadi 14,7 persen,” paparnya.

Para tenaga medis kesehatan

Bupati menekankan, upaya penanganan stunting ini harus di laksanakan dan telah menjadi tanggung jawab semua pihak, karena jika tidak segera mengambil langkah antisipatif secara masif, terarah dan terukur, tentunya akan berdampak jangka panjang dan taruhannya terlalu besar bagi generasi masa depan.

“Melalui forum koordinasi Percepatan Penurunan Stunting ini, seluruh stakeholder nantinya dapat menyamakan persepsi, membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, tepat, terarah dan terukur dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Rokan Hilir, agar kedepannya penurunan stunting terus menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, bahkan sampai dengan zero stunting,” tegasnya.

Kepada seluruh perangkat daerah, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, TPPS Kecamatan TPPS desa/kelurahan, Bupati meminta agar sejak dini susun strategi dan sinergi agar semua bergerak cepat dalam melakukan penanganan penurunan stunting.

“Dalam penurunan stunting ini perlu kerjasama dari semua pihak. Kami yakin jika pengawasan dilakukan secara maksimal maka stunting ini dapat kita tekan penurunan nya,” jelasnya.

Perkembangan penanganan stunting di Kabupaten Rohil dan memberikan apresiasi atas keberhasilan Pemkab Rohil dalam menurunkan angka satu. Berdasarkan hasil survey, Rohil cukup tajam dalam penurunan angka stunting. dari 27,9 persen di tahun 2021 menjadi 14,7 ditahun 2023 dan ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa.

Pada tahun 2021 yang lalu tambahnya lagi, Kabupaten Rohil masih berada di posisi 12 dari Kabupaten kota yang ada di Riau. Namun, pada tahun 2023 saat ini sudah berada di angka 5 se Provinsi Riau.

Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP pada  peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) juga memberikan pengarahan kepada jajaran tenaga kesehatan, di mana diperlukan dukungan semua pihak, khususnya bagi yang berkecimpung di bidang kesehatan untuk bersama-sama dan tetap optimistis bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan khususnya mengingat terjadinya pandemi Covid-19, beberapa waktu lalu sehingga masyarakat diharapkan dapat beraktivitas dan produktif terus.

"Tantangan yang dihadapi sebelumnya sangat berat. Di mana, semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi belum sepenuhnya pulih," sebutnya.

Ditengah tantangan yang berat, patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi. Di samping peran dari tenaga kesehatan, terangnya, jangan dilupakan peran dari pihak lainnya. Baik itu, ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, yang terus aktif dalam menumbuhkan kesadaran bersama untuk peduli dengan persoalan kesehatan.

Bupati juga berharap kepada semua insan kesehatan agar terus mendorong terbangunnya gerakan dan sehat, bersih hidup masyarakat. Di antaranya melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan mencuci tangan dengan sabun.

Bupati juga meminta agar semua insan kesehatan terus mendorong masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, baik pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi, pemeriksaan penyakit-penyakit sesuai siklus hidup.

"Terus kembangkan diri dan organisasi dalam kompetensi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat," terangnya.

Keberhasilan dalam pembentukan kesehatan yang baik tentunya harus diawali dari saat perkembangan sejak dini. Program yang mendapatkan dukungan Pemkab Rohil di antaranya berupa pemberian imunisasi polio yang berdampak baik untuk kesehatan anak.

Bupati menerangkan, pelaksanaan imunisasi polio itu dilakukan karena kasus polio telah berstatus kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah di Indonesia. Berdasarkan hal itu, maka Pemkab Rohil, sebutnya, juga berupaya melakukan percepatan pemberantasan polio di daerah ini.

"Di samping bahwa crash program polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval," katanya.

Bupati menjelaskan, melalui jajaran Dinas Kesehatan Rohil sebelumnya juga telah melakukan antisipasi melalui sosialisasi kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.

Bupati juga mengimbau seluruh orang tua agar membawa anak-anaknya ke posyandu di wilayah masing-masing untuk diberikan imunisasi polio. Selain itu, kepada seluruh petugas baik dari posyandu, RT dan RW, kepenghuluan hingga camat agar aktif mengajak masyarakat untuk mengikuti imunisasi polio.

"Untuk meminimalisir penyakit polio ini kami mengimbau kepada para orang tua agar membawa anak-anaknya ke posyandu untuk diberikan imunisasi polio," pungkasnya.

Terkait dengan isu kesehatan lainnya adalah pencegahan stunting maupun penghapusan kemiskinan ekstrem, baru-baru ini Bupati Afrizal, bersama jajaran forkopimda Rohil telah mengikuti workshop pencegahan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstra via zoom meeting bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Pada kesempatan itu, Bupati memaparkan berbagai penanganan dan langkah yang dilakukan dalam melaksanakan pencegahan dan penghapusan kemiskinan ekstra di Kabupaten Rohil.

Sejumlah langkah yang dilakukan untuk penanganan stunting di antaranya, melakukan strategi peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui sapa ibu hamil dan balita, upaya peningkatan skrining USG kehamilan portable ibu dan anak, serta mengoptimalisasi penanganan stunting melalui penyuluhan pada kader wilayah UPT Puskesmas yang ada.

Daerah-daerah di Riau yang catatkan penurunan stunting

"Tahun 2021 Rohil 29,7 persen, alhamdulillah turun di 2022 menjadi 14,7 persen," katanya.

Sedangkan untuk kemiskinan ekstrem, lanjut Bupati, saat ini masih ada warga yang berpenghasilan Rp11.000 per hari atau berpenghasilan Rp1,2 juta per bulan per keluarga. Tercatat pada sinkronisasi data P3KE sebanyak 56.000 masyarakat termasuk dalam data DTKS.

"Total biaya yang dikeluarkan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2023 mencapai Rp121,9 miliar. Program penanggulangan itu terdiri dari beberapa dinas seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Dinas Perkim," katanya.

Bupati berharap pemerintah pusat dapat mendukung program-program penghapus kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting dengan mengalokasikan anggaran yang lebih besar kepada Kabupaten Rohil melalui APBN dan DAK terutama bidang infrastruktur kesehatan dan pendidikan. (*)

Tags : bupati rokan hilir afrizal sintong, pemkab rphil kejar percepatan penurunan stunting, gizi buruk, bupati afrizal sintong minta tim penanganan stunting bersinergi,