Entertaiment   2023/03/14 12:4 WIB

Michelle Yeoh jadi Perempuan Asia Pertama Pemenang 'Aktris Terbaik' yang dapat Piala Oscar 2023

Michelle Yeoh jadi Perempuan Asia Pertama Pemenang 'Aktris Terbaik' yang dapat Piala Oscar 2023
Michelle Yeoh perempuan asia pertama pemenang aktris terbaik yang dapat Piala Oscar 2023.

MICHELLE YEOH berhasil menorehkan sejarah sebagai perempuan Asia pertama yang memenangkan Piala Oscar kategori 'Aktris Terbaik' dalam film Everything Everywhere All at Once.

Film itu juga memenangkan penghargaan kategori 'Film Terbaik', 'Skenario Asli Terbaik', dan 'Sutradara Terbaik'.

Saat berada di panggung untuk menerima penghargaan, Yeoh berkata:

"Untuk semua anak laki-laki dan perempuan yang terlihat seperti saya menonton malam ini, ini adalah mercusuar harapan dan kemungkinan."

"Dan untuk para perempuan, jangan biarkan siapa pun memberitahumu bahwa kamu telah melewati masa jayamu." 

Perempuan berusia 60 tahun itu mengalahkan antara lain, Cate Blanchett dalam film Tar serta Ana de Armas yang memerankan Marilyn Monroe dalam film Blonde.

"Ini adalah bukti bahwa mimpi memang menjadi kenyataan," kata Yeoh.

"Saya harus mendedikasikan ini untuk semua ibu di dunia karena mereka adalah pahlawan super. Tanpa mereka, tidak ada dari kita yang akan berada di sini malam ini."

Yeoh adalah perempuan kulit berwarna kedua yang memenangkan penghargaan kategori aktris terbaik - setelah Halle Berry dalam film Monster's Ball lebih dari dua dekade lalu.

Everything Everywhere All at Once berkisah mengenai seorang pemilik binatu, diperankan oleh Yeoh, yang harus memanfaatkan versi dirinya yang berbeda di beraneka jagat untuk menyelamatkan dunia.

Si bocah dari film Indiana Jones

Sementara itu, Ke Huy Quan sebagai lawan main Michelle Yeoh dalam Everything Everywhere All at Once, berhasil memenangkan penghargaan kategori 'Pemeran Pembantu Pria Terbaik'.

Pria berusia 51 tahun itu dikenal sebagai si bocah dalam film Indiana Jones and the Temple of Doom.

Dalam kata sambutannya yang emosional, aktor asal Vietnam itu berujar:

"Mimpi adalah sesuatu yang Anda harus yakini - Saya hampir menyerah untuk mengejar mimpi-mimpi saya."

"Mereka bilang cerita seperti ini hanya terjadi di film - Saya tidak percaya ini terjadi pada saya. Ini adalah impian Amerika.

"Perjalanan saya dimulai di atas kapal, saya menghabiskan satu tahun di kamp pengungsi, dan entah bagaimana saya berada di sini, di panggung terbesar Hollywood... Terima kasih banyak telah menyambut saya kembali."

Bintang kelahiran Malaysia

Sebelum meraih kesuksesan di Hollywood, Michelle Yeoh sudah menjadi bintang film terkenal di Asia.

Dia lahir di Ipoh, Perak, di Malaysia, dan mengenyam pendidikan di Royal Academy of Dance di London pada masa remajanya.

Cedera punggung mengakhiri karier menarinya - tetapi pendidikan di institusi tersohor itu tidak sia-sia karena memampukannya melakukan aksi stunt secara mandiri di film, yang kemudian membuatnya terkenal.

Setelah memenangkan kontes Miss Malaysia, dia mulai ikut syuting film di Hong Kong dan meraih ketenaran dengan berperan sebagai inspektur polisi dalam film Yes Madam! pada 1985. Film tersebut sangat sukses sehingga menginspirasi banyak film aksi berbahasa Mandarin lainnya untuk menampilkan pemeran utama perempuan.

"Saya terlibat dalam film aksi karena saya tidak percaya bahwa perempuan adalah sosok yang harus diselamatkan. Kisah soal perempuan harus diceritakan dengan benar," kata Yeoh.

Cody Foo, yang bertetangga dengan Yeoh di Ipoh ketika dia berusia lima tahun, mengatakan: "Saya ingat ibu saya selalu ingin bergaul dengannya. Saya tahu dia penting karena ibu saya memanggilnya Bibi Michelle Yeoh, bukan Bibi Michelle. Saya ingat pernah meminta memainkan gantungan kuncinya dan dia mengizinkan saya karena itu membuat seorang anak sibuk saat dia mengobrol dengan ibu saya. Dia pada dasarnya seperti Bibi lainnya."

Kesuksesannya telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan bagi banyak orang Malaysia, seperti Cody, yang sekarang menjadi artis rekaman berusia 33 tahun di negara tersebut.

"Sulit untuk sekadar membayangkan seperti apa kesuksesan bagi kami kaum minoritas di bidang kreatif, sampai Michelle Yeoh menunjukkan kepada saya bahwa saya bisa," kata Foo.

"Pada tahun 1996, kami datang untuk mendukungnya pada pembukaan restorannya. Tak lama setelah itu, dia meninggalkan Malaysia untuk syuting film Tomorrow Never Dies dan saya tidak pernah melihatnya lagi," katanya.

Yeoh mendapatkan peran utama pertamanya dalam film Hollywood, yaitu film James Bond, bersama Pierce Brosnan. Dia berperan sebagai mata-mata China yang mumpuni - penyimpangan tajam dari "Gadis Bond" yang biasa.

Dalam suatu wawancara dengan majalah Elle, dia mengatakan ketika dia pertama kali tiba di Amerika, orang berpikir bahwa jika mereka berbicara lebih lambat dia akan memahami lebih baik.

"Mereka terkejut bahwa saya berbicara bahasa Inggris," katanya, dengan ekspresi kebingungan saat mengingatnya. "Saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi."

"Dipanggil sebagai minoritas tidak masuk di diri saya. Saya berasal dari Malaysia, dan kami adalah masyarakat multiras, dan selalu merangkul perbedaan satu sama lain," tambahnya.

Penolakannya untuk memainkan karakter penurut atau diturunkan menjadi aksesori belaka untuk pemeran utama pria membuat tawaran peran ke dirinya lebih sedikit. Tapi perlahan itu berubah.

"Dunia telah berkembang, dan ada pasar lain yang akan terus berkembang. Itu bagus untuk Hollywood karena akan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka harus berkembang dan menjadi lebih baik," kata Yeoh.

Namun hingga sekarang, bukan hanya stereotipe rasial yang harus dia lawan.

"Saya pikir banyak dari kita, terutama perempuan, memahami bahwa seiring bertambahnya usia, Anda dimasukkan ke dalam kotak tertentu. Sebagai seorang aktris, peran saya menjadi lebih kecil dan lebih tidak penting," katanya.

"Kita memiliki aktor pria berusia 60-an atau 70-an yang berperan sebagai pahlawan super yang menyelamatkan dunia. Tapi mengapa perempuan tidak bisa melakukan itu?"

Peran terobosan di Hollywood bagi Yeoh datang pada 2018 ketika dia berperan sebagai Eleanor Young dalam komedi romantis Crazy Rich Asians - yang juga didominasi oleh sejumlah pemeran Asia.

Dalam film Everything Everywhere All at Once dia memuji sutradara, Daniel Kwan: "Jadi saya bergantung pada generasi selanjutnya yang berpikir maju seperti Daniel, untuk cukup berani menulis naskah tentang perempuan yang sangat biasa yang diberi kesempatan untuk menjadi pahlawan super."

"Mereka membuat peluang mereka sendiri. Mereka menciptakan pintu mereka sendiri. Saya berharap saya adalah seorang penulis, maka saya akan menulis banyak naskah saya sendiri," tambahnya.

Everything Everywhere All at Once adalah risiko besar bagi Yeoh, begitu kata teman-teman dan koleganya.

"Tapi hidup adalah tentang mengambil risiko. Jika tidak, Anda akan melakukan hal yang sama berulang kali."

"Saya pikir komunitas Asia sudah lama merasa tidak terlihat. Tapi lautan perubahan sedang terjadi. Butuh waktu, dan saya bersyukur melihatnya," katanya.

Mungkin sudah sepantasnya Michelle Yeoh, seorang pendukung perfilman Asia, adalah perempuan Asia pertama yang menerima Piala Oscar. Mungkin ini adalah bukti bahwa semuanya berubah. Tapi mungkin tidak di semua tempat. Dan tentunya tidak sekaligus.

Daftar lengkap pemenang Piala Oscar 2023

Berikut adalah daftar pemenang dan semua nominasi yang diumumkan di Academy Awards ke-95 di Los Angeles.

Best picture

    Everything Everywhere All at Once (pemenang)
    All Quiet on the Western Front
    Avatar: The Way of Water
    The Banshees of Inisherin
    Elvis
    The Fabelmans
    Tár
    Top Gun: Maverick
    Triangle of Sadness
    Women Talking

Best actor

    Brendan Fraser, The Whale (pemenang)
    Paul Mescal, Aftersun
    Bill Nighy, Living
    Colin Farrell, The Banshees of Inisherin
    Austin Butler, Elvis

Best actress

    Michelle Yeoh, Everything Everywhere All at Once (pemenang)
    Michelle Williams, The Fabelmans
    Andrea Riseborough, To Leslie
    Ana de Armas, Blonde
    Cate Blanchett, Tar

Best actor in a supporting role

    Ke Huy Quan - Everything Everywhere All at Once (pemenang)
    Brendan Gleeson - The Banshees of Inisherin
    Brian Tyree Henry - Causeway
    Judd Hirsch - The Fabelmans
    Barry Keoghan - The Banshees of Inisherin

Best actress in a supporting role

    Jamie Lee Curtis - Everything Everywhere All at Once (pemenang)
    Angela Bassett - Black Panther: Wakanda Forever
    Hong Chau - The Whale
    Kerry Condon - The Banshees of Inisherin
    Stephanie Hsu - Everything Everywhere All at Once

Best director

    Daniel Kwan with Daniel Scheinert, Everything Everywhere All at Once (pemenang)
    Steven Spielberg, The Fabelmans
    Todd Field, Tar
    Ruben Ostlund, Triangle of Sadness
    Martin McDonagh, The Banshees of Inisherin

Best original song

    Naatu Naatu, Kaala Bhairava and Rahul Sipligunj (RRR) (pemenang)
    Applause, Sofia Carson and Diane Warren (Tell It Like a Woman)
    Lift Me Up, Rihanna (Black Panther: Wakanda Forever)
    Hold My Hand, Lady Gaga (Top Gun: Maverick)
    This is a Life, Son Lux (Everything Everywhere All at Once)

Best original score

    All Quiet on the Western Front (pemenang)
    Babylon
    The Banshees of Inisherin
    Everything Everywhere All at Once
    The Fabelmans

Best makeup and hairstyling

    The Whale (pemenang)
    All Quiet on the Western Front
    The Batman
    Black Panther: Wakanda Forever
    Elvis

Best costume design

    Black Panther: Wakanda Forever (pemenang)
    Babylon
    Elvis
    Everything Everywhere All At Once
    Mrs Harris Goes To Paris

Best cinematography

    All Quiet on the Western Front (pemenang)
    Bardo, False Chronicle of a Handful of Truths
    Elvis
    Empire of Light
    Tár

Best original screenplay

    Everything Everywhere All at Once (pemenang)
    Triangle of Sadness
    The Fabelmans
    The Banshees of Inisherin
    Tar

Best adapted screenplay

    Women Talking (pemenang)
    All Quiet on the Western Front
    Living
    Top Gun: Maverick
    Glass Onion: A Knives Out Mystery

Best sound

    Top Gun: Maverick (pemenang)
    All Quiet on the Western Front
    Avatar: The Way of the Water
    The Batman
    Elvis

Best film editing

    Everything Everywhere All at Once (pemenang)
    The Banshees of Inisherin
    Elvis
    Tar
    Top Gun: Maverick

Best production design

    All Quiet on the Western Front (pemenang)
    Avatar: The Way of the Water
    Babylon
    Elvis
    The Fabelmans

Best visual effects

    Avatar: The Way of Water (pemenang)
    All Quiet on the Western Front
    The Batman
    Black Panther: Wakanda Forever
    Top Gun: Maverick

Best international feature film

    All Quiet on the Western Front (pemenang)
    Argentina, 1985
    Close
    EO
    The Quiet Girl 

Best animated feature

    Guillermo del Toro's Pinocchio - Guillermo del Toro, Mark Gustafson, Gary Ungar and Alex Bulkley (pemenang)
    Marcel the Shell with Shoes on - Dean Fleischer Camp, Elisabeth Holm, Andrew Goldman, Caroline Kaplan and Paul Mezey
    Puss in Boots: The Last Wish - Joel Crawford and Mark Swift
    The Sea Beast - Chris Williams and Jed Schlanger
    Turning Red - Domee Shi and Lindsey Collins

Best documentary feature

    Navalny (pemenang)
    All That Breathes
    All the Beauty and the Bloodshed
    Fire of Love
    A House Made of Splinters

Best live action short

    An Irish Goodbye (pemenang)
    Ivalu
    Le Pupille
    Night Ride
    The Red Suitcase

Best documentary short

    The Elephant Whisperers (pemenang)
    Haulout
    How Do You Measure a Year?
    The Martha Mitchell Effect
    Stranger at the Gate

Best animated short

    The Boy, the Mole, the Fox and the Horse (pemenang)
    The Flying Sailor
    Ice Merchants
    My Year of Dicks
    An Ostrich Told Me the World is Fake and I Think I Believe It 

(*)

Tags : michelle yeoh, perempuan asia, pemenang aktris terbaik, michelle yeoh dapat piala oscar 2023,