Pusat Jajanan 'Kampung Durian Runtuh' Meriah, 'Tidak Hanya Manis dan Rada Pahit Juga Selamat di Perut'

ADA banyak rasa yang ditawarkan dalam event “Kampung Durian Runtuh” atau Durian Runtuh Nadhira Napoleon di Jalan Jenderal Sudirman depan Bundaran Bandara SSK 2, Kota Pekanbaru.

"Tidak hanya manis atau manis yang ada pahitnya, tapi ada rasa mentega, rasa mangga, dan rasa lainnya."

“Saya senang durian manis, tapi yang ada pahit-pahitnya sedikit.” kata Indra Kurniawan, Ketua Rukun Tetangga (RT) 03, Kelurahan Sidomulio Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, ketika menikmati durian bersama keluarga di halaman Kampung Durian Runtuh, malam Senin (9/5/2022).

Namun pengalaman yang dirasakan Syamsul Bachri, berbeda dengan disebutkan Indra. “Kalau saya seneng durian yang benar-benar manis, tanpa campuran rasa lainnya, apalagi pahit,” katanya.

Pengunjung menggemari Kampung Durian Runtuh.

Penyelanggara kegiatan “Kampung Durian Runtuh”, durian-durian itu didatangkan dari berbagai daerah di Riau. Ada juga dari Malaysia, dengan ukuran sedang tetapi terlihat memiliki biji yang kempot.

Kalau masyarakat khususnya penggemar durian mau menikmati durian, sekarang inilah saat yang tepat, kata pengunjung lainnya malam itu.

Pihak pengelola Kampung Durian Runtuh mengaku mendatangkan 1.500 kg durian per hari selama sebelas hari itu. Selain bisa dinikmati secara langsung, durian itu juga bisa dinikmati dalam bentuk minuman es durian mau pun kudapan lainnya.

Pusatnya durian di Pekanbaru

Durian Runtuh Nadhira Napoleon di Jalan Jenderal Sudirman depan Bundaran Bandara SSK 2 hadir untuk memberikan rasa kepuasan pelanggan.

Durian Runtuh ini diklaim sebagai pusat durian terbesar di Pekanbaru. Ada beragam jenis durian tersedia di sini, mulai dari durian lokal, hingga durian premium seperti Musang King, Montong, Bawor, dan masih banyak lagi.

Owner Durian Runtuh Nadhira Napoleon Herlino, mengatakan bahwa Durian Runtuh ini buka 24 jam dan jadi destinasi wisata kuliner durian pertama, terbesar, dan terlengkap di Pekanbaru.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar resmikan Kampung Durian Runtuh 

Pihaknya mendatangkan langsung buah durian lokal tersebut dari berbagai daerah. Seperti daerah pesisir Sumatera Barat, dan Sidikalang, Sumatera Utara.

Untuk durian premium seperti jenis Musang King, diimpor langsung dari Malaysia. Sementara untuk jenis Bawor didatangkan dari Pulau Jawa, dan jenis Montong didatangkan dari Palu.

Tak hanya menyajikan buah durian utuh, pelanggan bisa menikmati berbagai olahan buah durian. Mulai dari durian kupas, cendol durian, pancake durian, sup durian, dan ice cream durian.

Selain menu-menu durian di atas, Durian Runtuh menyediakan menu seperti Nasi Goreng, Pempek, Lenjer, Tekwan, Lenggang, dan masih banyak lagi.

Dengan lokasinya yang strategis, Durian Runtuh didesain dengan menonjolkan nuansa asri yang sejuk. Jadi di sini Encik dan Puan dapat merasakan sensasi “level baru makan durian” yang sesungguhnya.

Durian Runtuh Nadhira Napoleon juga telah diresmikan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, dan istri, Misnarni, serta Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau Roni Rakhmat pada Grand Opening Sabtu 4 Desember 2021 itu juga dihadiri Artis Raffi Ahmad.

Gubri Syamsuar mengucapkan selamat atas Grand Opening kepada owner Durian Runtuh Nadhira Napoleon yang telah menciptakan destinasi wisata baru di Kota Pekanbaru.

Durian berkualitas

“Sesuai dengan semangat Budaya Melayu, Durian Runtuh sama halnya dengan mendapatkan rejeki yang melimpah. Semoga Durian Runtuh Nadhira Napoleon juga melimpah dan banyak pengunjung,” ungkap Gubri.

Pembukaan destinasi wisata kuliner makan durian terbesar dan terlengkap di "Bumi Lancang Kuning" itu pun ditandai dengan pemukulan gong oleh Raffi Ahmad serta penandatanganan prasasti Gedung Durian Runtuh Nadhira Napoleon oleh Gubernur Riau Syamsuar.

Pada acara tersebut, Raffi Ahmad bersama rombongan Gubernur Riau turut merasakan langsung sensasi level baru makan durian dengan suguhan berbagai jenis durian premium. Sembari, menikmati suasana yang asri dan nyaman. (*)