Indragiri Hulu   2023/11/09 21:38 WIB

Aktivis LINGKARPUAN Minta Penutupan Jalan yang Buat Menderita Warga Desa Segera Diselesaikan, 'Juga Sudah Berdampak pada Aktivitas Anak Sekolah'

Aktivis LINGKARPUAN Minta Penutupan Jalan yang Buat Menderita Warga Desa Segera Diselesaikan, 'Juga Sudah Berdampak pada Aktivitas Anak Sekolah'
Penutupan jalan desa di lingkungan perkebunan sawit PT Nikmat Halona Reksa [NHR] menyulitkan anak sekolah.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Lingkar Peduli Anak Negeri [LINGKARPUAN] minta penutupan Jalan Desa Seberida, Kecamatan Batang Gansal, Inhu segera diselesaikan yang sudah berdampak pada aktivitas warga juga anak sekolah.

"Penutupan jalan desa di lingkungan perkebunan sawit PT Nikmat Halona Reksa [NHR] sudah 6 hari yang mulai dirasakan dampaknya."

"Penutupan akses jalan itu berawal adanya pertikaian dua kubu Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia [FSPTI] Pimpinan Mucson dan Marbun sangat kita sayangkan yang merembes terhadap pemblokiran jalan masuk ke NHR dengan merusak jalan," kata Ir Mangasa Panjaitan MS.i, Ketua LINGKARPUAN tadi Kamis (9/11/2023).

"Pengrusakan badan jalan desa sangat kita sayangkan, karena pertikaian dua kubu tidak ada kaitannya dengan NHR. Akibat dari pengrusakan jalan dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan FSPTI Kabupaten Inhu sejak Kamis 2 Oktober 2023 lalu dengan memakai alat berat berakibat fatal," jelasnya.

Operasi pabrik kelapa sawit [PKS] NHR jadi tutup dan karyawan pun di rumahkan tanpa batas waktu tertentu, "ini berakhir bisa terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal," sambungnya.  

Penutupan akses jalan masuk ke NHR mulai terasa dampaknya terhadap anak-anak sekolah, kata salah seorang petugas satpam perusahan yang enggan disebut namanya.

"Mereka [siswa] harus berjalan kaki menuju lintas timur guna mengejar bus sekolah untuk menuntut ilmu," kata petugas Satpam itu.

Menurutnya, dengan kondisi jalan seperti ini [badan jalan desa ditutup], ada beberapa karyawan yang sakit seharusnya menggunakan ambulance untuk berobat jadi terhalang.

Kondisi terakhir dengan jalan ditutup benar benar terisolasi, kata Birham warga setempat.

"Semua jalan ditutup, jalan desa yang notabene adalah jalan untuk dinikmati oleh warga desa pun ditutup. Keadaan di komplek perumahan NHR jadi sepi mirip tidak ada kehidupan," sebutnya.

Tetapi Wiwit, Manager NHR sebelumnya pada media mengaku dirinya juga hampir frustasi melihat kondisi yang terjadi.

"Saya melihat sepertinya tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten. Pada hal hubungan kami [perusahaan] selama ini baik baik saja," kata Wiwit.

Menurutnya, jika ini dibiarkan berlarut larut pasti ada korban jiwa, mengingat ada karyawan yang sakit tidak bisa dibawa berobat.

"Mobil ambulance tidak bisa masuk sama sekali. Dimana letak keadilan di negeri ini," keluh Wiwit.

Birham juga berharap dalam persoalan itu memohon agar semua pihak dapat menyejukan hati agar permasalahan cepat terselesaikan.

"Sepertinya dampak sosialnya terasa sekali. Kasihan kan ... dengan anak anak yang mau pergi sekolah, dan ada pula yang sakit. Ini semua butuh perhatian kita semua," celetuknya.

Sebelumnya, pihak Menejemen NHR  telah menjelaskan bahwa jalan yang diputus, bukan hanya di pakai oleh perusahaan tetapi juga di manfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai jalan untuk perekonomian mereka, diulang Mangasa Panjaitan yang dirinya juga sebagai Ketua Pemenangan DPD RI, Romel Sitompul.

Menurutnya, justru pada kondisi saat ini yang berlama-lama [akses jalan keluar masuk NHR di putus] membuat karyawan perumahan juga tidak bisa keluar masuk lagi untuk membeli bahan pokok. 

"Bukan tidak mungkin akan semakin banyak orang terancam kelaparan, begitu juga anak anak sekolah yang harus berjalan kaki untuk keluar dari komplek perusahaan karena akses jalan betul betul sudah di rusak habis," terangnya. 

Pihak manajemen perusahaan juga menyesalkan gerakan sepihak Mukhson CS yang merusak jalan desa. 

LINGKARPUAN juga meminta pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan persoalan penutupan jalan di desa itu. 

"Jadi maksud saya ketika ini bicara ruang publik, kami berharap ini secepatnya diselesaikan, kita ingatkan Pemkab Inhu untuk menyelesaikannya," kata Mangasa Panjaitan.

Selain itu, Ia juga mengatakan penutupan jalan desa itu tidak ada kaitannya dengan perusahaan.

"Jangan menyangkutpautkan penyediaan ruang publik dengan perusahaan, itu berbeda. Apa pun itu baik misalnya melakukan pengamanan pastinya mereka sudah punya pola yang sangat baik sekali. Tetapi ini ruang publik itu kan memang harus diakses, karena apa? pejalan kaki maupun pesepeda motor di sana itu volumenya cukup tinggi," jelasnya. (*)

Tags : lingkar peduli anak negeri, LINGKARPUAN minta penutupan jalan desa segera diselesaikan, pemkab inhu selesaikan penutupan jalan publik, penutupan jalan keluar masuk perusahaan nhr berdampak pada aktivitas warga dan anak sekolah,