Headline Indragiri Hulu   2024/05/08 11:50 WIB

PT MASG Jaga Lingkungan untuk Bebas dari Pencemaran, 'Juga Ciptakan Rasa Nyaman dan Sehat Menuju Bauran Energi'

PT MASG Jaga Lingkungan untuk Bebas dari Pencemaran, 'Juga Ciptakan Rasa Nyaman dan Sehat Menuju Bauran Energi'
PT Mustika Agung Sawit Gemilang [MASG]

INDRAGIRI HULU, RIAUPAGI.COM - Ada yang memiliki kebiasaan yang baik ataupun yang buruk tergantung bagaimana lingkungan membentuk kepribadian dan pola berpikir seseorang.

"Tetapi menjaga lingkungan, tentu akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat banyak dan mampu menbangun citra positif."

"Untuk itu kami [di pabrik kelapa sawit] ini selalu menjaga kebersihan agar terpeliharanya kesehatan. Selain menfaat sehat seseorang yang menjaga Lingkungan agar tetap hiegenis akan merasa nyaman dengan kondisi lingkungan yang ditinggali," kata Community Development Officer [CDO/Humas] PT Mustika Agung Sawit Gemilang [MASG], Zulkifli AP, S.Sos, MM dalam laporannya tadi melalaui mesin elektroniknya Whats App [WA], Rabu (8/5/2024).

Sejak beraktifitas PKS PT MASG di Desa Gumanti Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu, Riau itu terlihat 'mati-matian' menjaga lingkungan tetap asri.

"Masyarakat desa disini tidak pernah merasa adanya pencemaran limbah, apalagi soal bau tak sedap yang berasal dari kolam limbah perusahaan," kata Kepala Desa Gumanti, Arjani, Rabu (8/5).

"Kalau ada warga melihat pencemaran limbah, pasti sudah melaporkannya. Tapi sampai saat ini nggak pernah ada itu," sebutnya.

Menurutnya, jarak kolam limbah pabrik dengan pemukiman masyarakat ada sekitar 2 hingga 3 kilometer.

"Kami tak pernah ada tercium bau yang tak menyedapkan dari kolam limbah pabrik MASG, meski hembusan angin mengarah ke pemukiman penduduk," tandas Arjani yang didampingi sejumlah tokoh masyarakat Desa Gumanti secara bergantian menjelaskan.

Begitu juga disebutkan Camat Peranap, Yusherdi menjelaskan, sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat tentang pencemaran limbah perusahaan.

"Memang namanya pabrik sawit dalam pengelolaannya pasti menimbulkan limbah. Tetapi tentunya ada klasifikasi. Saya sudah cek perusahaan itu memiliki kolam limbah ada pengawasnya," sebutnya.

"Mereka secara rutin memeriksa kolam tentang curahan limbah," sambungnya.

Yusherdi mengakui, sesekali bau limbah pasti ada, terutama pada saat musim hujan.

"Hembusan angin membawa aroma tak sedap itu kepemukiman warga, tapi dalam kurum waktu tertentu dan tidak berlangsung lama," kata Camat Peranap ini.

Sejumlah warga desa direkrut bekerja di perusahaan kebanyakan berdomisili dari Desa Gumanti, kata Zulkifli AP lagi.

"Putera daerah terbantu dari perekonomiannya karena direkrut bekerja."

"Sekarang kolam limbah perusahaan ada 10 unit, untuk keseluruhannya difungsikan secara berjenjang sebagaimana aturan dari pihak lingkungan hidup," kata dia

"Perusahaan ini terus diawasi pihak lingkungan hidup baik dari pemkab Inhu maupun Pemprop Riau," sebutnya.

"Tetapi soal penggunaan peralatan canggih seperti aerator oleh perusahaan untuk menetralkan kadar air itu, selanjutnya ditumpahkan ke kolam akhir tetap terkontrol tanpa ada dampak pada lingkungan," terangnya.

"Bisa dicek dari Kota Peranap hinggga ke Simpang Ombilin maupun di pemukiman penduduk [Desa Gumanti] tak tercium aroma tak sedap dari limbah pabrik sawit MASG."

"Ini disebabkan limbah dikelola secara profesional dan rutin dilakukan pengawasan oleh pihak yang berkompeten," dipastikannya.

Dia juga menyinggung soal perusahaan menuju optimalisasi pemanfaatan limbah sawit untuk mencapai target bauran energi.

"Perusahaan sudah memiliki cadangan buah sawit yang dikelola untuk setiap jamnya. Jadi MASG memiliki luasan lahan perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang masif," kata dia.

Tetapi seluruh limbah kelapa sawit perusahaan dapat dimanfaatkan sebagai sumber yang positif dan melalui pengolahan limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent [POME] yang dikelola secara profesional menggunakan teknologi anaerobic digester [AD].

"Baik secara rutin memeriksa dan memantau limbah, mengetahui perkembangan status implementasi yang tertuang seperti pada POME, memantau dan memverifikasi terus dijalankan demi aksi mitigasi perubahan iklim," sebutnya.

Menyinggung soal, sejauh ini Kementerian Pertanian telah merilis setidaknya 759 sertifikat bagi perkebunan kelapa sawit, baik yang dikelola negara, swasta, maupun perkebunan rakyat. Menurutnya, sertifikasi itu tentunya bermanfaat untuk meningkatkan keekonomian perkebunan sekaligus pabrik kelapa sawit. (*)

Tags : MASG Jaga Lingkungan 'Bebas Pencemaran Lingkungan untuk Beri Kenyamanan dan Kesehatan, 'Guna Mencapai Target Bauran Energi',