INTERNASIONAL - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan dia akan meminta warga agar mengenakan masker selama 100 hari pertamanya untuk membatasi penyebaran virus corona.
Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia yakin akan ada "pengurangan signifikan" dalam kasus Covid-19 jika setiap warganya mengenakan penutup wajah. Biden juga mengatakan dia akan memesan masker untuk dikenakan di semua gedung pemerintah. AS telah mencatat 14,1 juta kasus dan 276.000 kematian akibat Covid-19 — tertinggi dari negara mana pun di dunia.
Biden, yang sedang bersiap untuk menduduki jabatannya, mengatakan bahwa perusahaan raksasa farmasi siap mengirimkan jutaan dosis vaksin virus corona ke AS. Inggris pada Rabu lalu (02/12) menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin virus corona Pfizer. Dalam wawancara dengan wartawan CNN, Jake Tapper, Biden berujar: "Hari pertama saya dilantik, dalam 100 hari pertama, saya akan meminta masyarakat mengenakan masker. Hanya 100 hari untuk mengenakannya, tidak selamanya. Seratus hari. "Dan saya pikir kita akan melihat penurunan yang signifikan jika kita melakukannya, jika itu terjadi dengan vaksinasi dan pengenaan masker akan menurunkan angka secara signifikan."
Periode 100 hari pertama kepresidenan baru secara simbolis penting di AS dan dipandang sebagai ukuran bagaimana seorang presiden akan menyelesaikan sesuatu. Para ahli konstitusi di negara itu mengatakan presiden tidak memiliki kewenangan hukum untuk memerintahkan warganya mengenakan masker, tetapi Biden mengatakan selama wawancara bahwa dia dan Wakil Presiden Kamala Harris akan memberi contoh dengan mengenakan penutup wajah.
Otoritas eksekutif presiden memang mencakup seluruh properti milik pemerintah AS, dan Biden mengatakan kepada CNN bahwa dia bermaksud untuk menggunakan kekuasaan tersebut. "Saya akan mengeluarkan perintah tetap bahwa di gedung-gedung pemerintahan, Anda harus mengenakan masker."
Dia menambahkan: "Transportasi, transportasi antarnegara bagian, Anda harus memakai masker, (di dalam) pesawat dan bus, dan sebagainya."
Maskapai penerbangan AS, bandara, dan sebagian besar sistem angkutan umum sudah mengharuskan semua penumpang dan pekerjanya untuk mengenakan masker. Gedung Putih, di masa kekuasaan Trump, telah menolak seruan dari para ahli kesehatan AS yang mengamanatkan penggunaa masker dalam transportasi, sebagai "terlalu membatasi".
Presiden terpilih dari Partai Demokrat itu mengatakan dia akan "dengan senang hati" menerima vaksin di depan umum untuk menghilangkan kekhawatiran tentang keamanannya. Tiga mantan presiden AS - Barack Obama, George W Bush dan Bill Clinton - mengatakan mereka juga siap untuk disuntik vaksin di depan publik untuk menunjukkan bahwa hal itu aman. "Masyarakat telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan vaksin untuk bekerja," kata Biden, menambahkan bahwa "apa yang dilakukan presiden dan wakil presiden itu penting."
Wakil Presiden terpilih Biden, Kamala Harris, yang bergabung dengannya dalam wawancara dengan CNN, menerima beberapa kritikan dari Partai Republik pada September lalu setelah dia mengatakan tidak akan mempercayai kata-kata Trump tentang potensi vaksin dan penilaian ahli kesehatan masyarakat akan "ditekan" di bawah pemerintahannya. Pusat Penelitian Pew mengatakan hanya 60% warga AS saat ini yang siap untuk menerima vaksin virus corona, naik dari 51% yang mengatakan hal yang sama pada September silam.
Perusahaan Pfizer, yang mengatakan bahwa vaksinnya 95% efektif dalam uji klinis, dan Moderna, yang mengatakan 94% efektif, telah mengajukan permohonan ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan untuk mendistribusikan obat mereka di AS. Biden mengatakan dia akan mempertahankan Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular AS, sebagai kepala penasihat medis untuk tim Covid-19 pada pemerintahan barunya. "Ketika Dr Fauci mengatakan bahwa kami memiliki vaksin yang aman, saat itulah saya akan berdiri di hadapan publik dan mengatakan itu dia," kata Biden.
Sebelumnya pada Kamis, Dr Fauci meminta maaf dalam sebuah wawancara dengan BBC atas komentar kritis yang dia buat tentang proses persetujuan vaksin di Inggris. "Saya tidak bermaksud menyiratkan kecerobohan apa pun meskipun hasilnya seperti itu," katanya.
Sehari sebelumnya, Dr Fauci mengatakan kepada jaringan televisi AS bahwa pemerintah Inggris telah "mempercepat" persetujuan vaksin. Presiden AS terpilih, Biden juga menyebutkan pendirian Dr Fauci bahwa "Anda tidak harus menutup perekonomian" jika warga AS mengikuti langkah-langkah keamanan lainnya untuk menghentikan penyebaran virus. Dia berbicara ketika Gubernur California yang berlatar Partai Demokrat, Gavin Newsom mengeluarkan perintah agar warga tetap tinggal di rumah untuk sebagian besar negara bagiannya. Pada Rabu, Walikota Los Angeles Eric Garcetti mengeluarkan perintah yang membatasi semua perjalanan publik, baik berjalan kaki atau dengan kendaraan, seraya menambahkan: "Sudah waktunya untuk membatalkan semuanya". (*)
Tags : Presiden AS, Joe Biden, 100 Hari Kerja, Warga AS Kenakan Masker,