
PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya mengatasi persoalan jalan berlubang dan banjir yang kerap dikeluhkan masyarakat.
"Pemko Pekanbaru targetkan penutupan 1.000 lubang jalan yang rusak."
"Pelan-pelan nanti juga sudah banyak yang akan kita lakukan, salah satunya jalan berlubang dan banjir. Ini kita selesaikan, tapi tidak satu-satu. Kami ingin tenderkan," kata Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, Kamis (24/4).
Agung Nugroho, menyatakan bahwa penanganan infrastruktur tersebut akan dilakukan secara lebih efektif melalui sistem tender, agar pelaksanaannya lebih cepat.
Ia menjelaskan, selama ini perbaikan jalan berlubang berjalan lambat karena hanya ditangani oleh dua kelompok kerja.
Dengan jumlah lubang yang mencapai lebih dari 1.600 titik, upaya penutupan lubang menjadi tidak maksimal.
"Kenapa jalan berlubang itu sedikit sekali yang ditutup karena yang mengerjakannya hanya dua kelompok. Belum selesai satu lubang ditutup, saat kita kerjakan lubang lain, lubang sebelumnya sudah rusak lagi.
Jadi tidak pernah selesai," terangnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Agung menginstruksikan agar tahun ini dilakukan pelelangan terhadap 1.000 titik lubang jalan di Kota Pekanbaru.
Dengan sistem tender, diharapkan pekerjaan bisa dilakukan secara serentak di berbagai titik, termasuk di jalan-jalan utama dan perumahan.
"Jadi saya minta tahun ini dilelang lah 1.000 lubang yang ada di Kota Pekanbaru ini. Dilelang pekerjaannya, biar bisa serentak untuk menutup lubang di pinggir jalan atau di perumahan kita semua," tegas Agung.
Sementara pihak DPRD Pekanbaru mendukung Pemko Pekanbaru bongkar bangunan yang menutupi drainase.
"Saya sangat geram melihat masih ada pengusaha yang menutup drainase demi kepentingan pribadi. Ini jelas merugikan masyarakat luas karena menyebabkan air meluap saat hujan turun," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri, Sabtu (26/4).
Menurutnya, salah satu penyebab utama persoalan banjir yang melanda kota Pekanbaru karena ulah oknum pengusaha yang sengaja menutup saluran drainase demi kepentingan usaha mereka.
Persoalan ini ditindak tegas.
Karena menurut Aidil Amri, saluran air yang tersumbat oleh sampah dan sedimen membuat petugas kebersihan kesulitan dan membuat sampah makin menumpuk dan membuat banjir.
Politisi Partai Demokrat ini menilai, langkah tegas harus segera diambil Pemko untuk menertibkan bangunan yang tidak sesuai dengan perizinan.
Apalagi yang berdiri di atas parit atau saluran air.
"Kita mendukung penuh Walikota Pekanbaru untuk membongkar bangunan-bangunan yang tidak sesuai izin, apalagi yang dibangun di atas parit. Ini demi kepentingan bersama dan untuk mengatasi banjir yang kerap melanda," ujarnya.
Aidil berharap Pemko Pekanbaru tidak ragu mengambil tindakan hukum terhadap pelaku pelanggaran tata ruang demi kelancaran program penanggulangan banjir yang tengah digencarkan Walikota Agung Nugroho.
Ia juga menerangkan jika Pekanbaru terbuka bagi siapapun yang ingin berinvestasi di ibukota Provinsi Riau ini, namun para investor juga harus memikirkan dampak yang timbul akibat keegoisan mereka.
"Dinas PUPR dan DPMPTSP jangan bisanya cuma keluarin izin, tapi mereka juga harus mengawasi pelaksanaan pembangunan. Sesuai atau tidak dengan gambar perencanaan," tutupnya. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : jalan berlubang, jalan rusak, jalan berlubang ditutup, pekanbaru, pemko perbaiki jalan rusak dikeluhkan masyarakat,