ROKAN HILIR, RIAUPAGI.com - Sejumlah pemuda RT 11 Dusun Sepakat Kepenghuluan��Teluk Bano I Kecamatan��Bangko Pusako��Kabupaten��Rokan Hilir, (Rohil) mengaku kesal dan kecewa kepada aparat dusun setempat yang menyusun perencanaan proyek pembangunan lapangan bola voli tahun anggaran 2018 terkesan asal-asalan.
Pembangunan lapangan bola voli mempergunakan dana silva��Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018 yang dikerjakan diawal tahun�� 2020��sebesar��Rp 98.283.420 itu memakai ukuran lapangan 11m�� X 22 m, tapi menjadi sorotan ada dugaan mark up dalam��penggunaan��anggarannya.
Ketua Badan Permusyawaratan�� Kepenghuluan��(BPKep) Teluk Bano I��Afrizal Ahmad mengakui, pihaknya��tidak dilibatkan��dalam pembangun lapangan bola voli tersebut.
Dia menilai tentang��fisik��bangunan��meragukan yang tidak sesuai jumlah anggaran yang dipergunakan, baru bilangan hari��selesai dikerjakan namun pinggiran lapangan yang diseminasi mulai rompal, sebutnya didepan media, Jumat (14/2).
Kami di pengurus BPKep Teluk Bano I sebenarnya menolak menanda tangani laporan pertanggung jawaban (LPJ) ADD dan DD tahun anggaran 2019 itu atas dasar soal penggunaan anggaran, kata dia.
Afrijal juga menyebutkan, masih ada lagi pengerjaan tahun 2019 dengan menggunakan DD yang tidak sesuai pengerjaannya, dalam LPJ dianggap selesai dikerjakan tapi dilapangan berbeda, ungkapnya yang mengaku telah melaporkan kejanggalan itu ke Inspektorat dan Polres Rohil.
Pihak Inspektorat juga sudah turun cek kelapangan Kamis (14/2) lalu. Sementara Datuk Penghulu Teluk Bano I, Norman ditemui dikantornya tidak berada ditempat sedangkan Kasat Reskrim Polres Rohil AKP Farris Nur Sanjaya SIK dikonfirmasi menjawab akan melakukan cek dulu karena laporan perkara yang masuk cukup banyak, ucapnya singkat.
Begitupun Ketua tim pemeriksa lapangan Insrpektorat Rohil, Hendri Yus SH melalui WhatsApp (WA) belum bisa membalas menjawab hasil pemeriksaan lapangan yang mereka lakukan. (rp.amd,ags/*)
