DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai meluas.
Kepala Pelaksana (Kalaksa), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Dumai, Afrilagan mengungkapkan karhutla meluas akibat cuaca panas disertai angin cukup kencang. Hingga Rabu (26/2/2020) kemarin luas lahan yang terbakar di Kelurahan Teluk Makmur sekitar 6 hektar, hari ini Kamis (27/2/2020) Karhutla meluas dan mencapai 10 hektar, kata Afrilagan pada wartawan, Kamis (27/2/2020).
Kebakaran terjadi di lahan kosong Jalan Datuk Manan, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai. Hingga Kamis (27/2/2020) luas lahan terbakar mencapai 10 hektar. Saat ini Tim Satgas Darurat Karhutla Dumai? masih melakukan pemadaman dan pendinginan di kawasan karhutla di Teluk Makmur, yang semakin meluas. Dijelaskanya, awalnya karhutla yang ada di Teluk Makmur ini hanya sekitar 2 hektar namun karena cuaca panas dan angin kencang, lahan yang terbakar merembet menjadi 5 hektar di hari kedua. Dan saat ini di hari ketiga diperkirakan menjadi 10 hektar.
Karena lahan gambut tanaman liar yang mudah terbakar, ditambah angin semakin kencang, tentunya menambah luas lahan yang terbakar. Namun tim gabungan terus berjibaku memadamkan karhutla di Teluk Makmur, sebutnya.
Bukan hanya itu saja, tambahnya, akses jalan menuju titik api yang juga sulit dilalui, menambah anggota di lapangan semakin sulit untuk menuju ke titik api. Medannya sangat sulit, kendaraan roda dua tidak bisa masuk, tim harus berjalan kaki sejauh 500 meter menuju titik api. Untungnya air untuk memadamkan api tersedia sehingga tim tidak kesulitan mencari air untuk memadamkan api, terang Lagan.
Diakuinya, saat ini petugas TNI, Polri, BPBD Kota Dumai dibantu Regu Pemadam Kebakaran PT Wilmar, dan Manggala Agni tengah berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan. Sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti, mulai dari peralatan dan air sudah mencukupi. Namun hanya angin kencang menambah api cepat kembali hidup dan meluas, sebutnya.
Untuk jumlah anggota yang dikerahkan untuk memadamkan karhutla di Medang Kampai, Afrilagan mengaku ada sekitar 50 orang dari berbagai instansi dan elemen masyarakat. Kita meminta doa masyarakat Dumai agar kita bisa segera memdamkan karhutla di Medang Kampai ini, harapnya.
Dirinya mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran. Jangan membakar lahan dengan dalih apapun karena dampak yang dirasakan sangatlah besar, pungkasnya. (rp.san/*)
Editor: Abdulah Sani
Tags : -,