SEPAK BOLA - Kementerian Olahraga Italia dan Otoritas penyelenggara Liga Italia, Liga Serie A, akhirnya sepakat untuk menunda lima partai Liga Italia pada giornata ke-26, akhir pekan ini. Keputusan ini diambil sebagai antisipasi meluasnya penyebaran wabah virus Corona di Italia.
Lima partai tersebut antara lain, Juventus vs Inter Milan, AC Milan vs Genoa, Parma vs SPAL, Sassuolo vs Brescia, dan Udinese vs Fiorentina. Padahal, pada tengah pekan ini, Lega Serie A dan Pemerintah Italia sempat sepakat akan menggelar lima partai tersebut tanpa dihadiri penonton.
Namun, keputusan itu berubah pada Sabtu (29/2) pagi waktu setempat, kurang dari 24 jam sebelum laga itu digelar. Setelah berkonsultasi dengan Pemerintah Italia, Lega Serie A akhirnya memutuskan menunda lima partai terakhir di giornata ke-26 Serie A tersebut.
Guna menindaklanjuti intervensi pemerintah untuk memastikan kesehatan masyarakat dan respons dari status gawat darurat di sejumlah kota, Liga Serie A memutuskan menunda lima laga tersebut, tulis keterangan resmi Serie A, Sabtu (29/2).
Liga Serie A pun telah menyiapkan waktu pengganti untuk penyelenggara lima partai tersebut, termasuk partai big match, Juventus kontra Inter Milan. Rencananya, lima laga tersebut akan digelar pada pertengahan Mei mendatang, tepatnya pada Rabu 13 Mei. Pergeseran jadwal lima partai tersebut berimbas pada perubahan jadwal laga final Coppa Italia.
Sebelumnya, laga final Coppa Italia direncanakan digelar pada Rabu 13 Mei. Namun, pasca pergeseran jadwal lima partai Serie A, partai final Coppa Italia musim ini akhirnya bakal digelar pada Rabu 20 Mei. Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Lega Serie A menunda gelaran laga Liga Italia sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Corona.
Pada akhir pekan lalu, Lega Serie A juga telah menunda empat laga Liga Italia, yaitu Atalanta vs Sassuolo, Inter Milan vs Sampdoria, Verona vs Cagliari, dan Torino vs Parma. Namun, hingga saat ini, Lega Serie A belum menentukan jadwal pengganti untuk empat laga tersebut.
Penundaan ini pun mendapatkan kritik keras dari CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta. Menurutnya, penundaan ini merupakan keputusan sepihak Lega Serie A, tanpa meminta pendapat dari perwakilan dari 20 klub kontestan Serie A. Tidak hanya itu, Marotta juga menyesalkan lambatnya respon dari Lega Serie A terkait penanganan antisipasi penyebaran wabah Virus Corona.
Marotta pun menilai, kesalahan terbesar Lega Serie A adalah menunda empat laga pada giornada ke-25, akhir pekan lalu. Imbasnya, jadwal Serie A musim ini menjadi kacau, terutama menjelang akhir musim. Apalagi, sejumlah klub Italia, terutama Juventus dan Inter Milan, masih tampil di tiga kompetisi.
Jika ada lebih banyak partai yang ditunda, maka kami benar-benar mengambil resiko besar, bahkan kompetisi ini terancam tidak selesai. Turnamen ini telah terdistorsi. Dari segi psikologis tim, tentu ada perbedaan saat Anda hanya terpaut satu poin atau delapan poin dari rival. Belum lagi masalah cedera atau larangan bertanding, kata Marotta seperti dikutip Football Italia.
Jika menilik jadwal Serie A musim ini, pekan kedua Mei memang menjadi waktu yang krusial dalam perebutan gelar Scudetto. Pasalnya, giornata ke-37 digelar pada 17 Mei atau berselang empat hari pasca gelaran laga tunda. Pada giornata ke-37 itu, Inter Milan dijadwalkan berhadapan dengan Cagliari, sedangkan Juventus beradu kualitas Cagliari.
Sementara pada giornata pamungkas, sepekan berikutnya, Juventus bertemu AS Roma, sedangkan Inter Milan melawat ke markas Atalanta, dan Lazio beradu kualitas dengan Napoli. Dengan menggeser lima partai giornata ke-27 ke 13 Mei, maka potensi kelelahan pemain bakal dialami oleh tiga klub yang saat ini tengah bersaing ketat dalam perebutan posisi capolista. (*)
Tags : -,