DAIK LINGGA, RIAUPAGI.com - Kawasan Kabupaten Daik Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) punya potensi besar untuk pengembangan budidaya perikanan (Udang vanamei). Salah satu tempat pengembangan budidaya udang itu adalah di Kecamatan Lingga.
Selama ini ada anggapan bahwa kawasan Laut Lingga sudah tidak potensial, airnya sudah tercemar. Ternyata tidak benar, kawasan laut Lingga masih potensial untuk pengembangan budidaya perikanan. Salah satunya udang laut, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lingga H Kasiman, Jumat (7/3/2020).
Langkah yang ditempuh DKP adalah melebihi dari sekedar menentang arus. Selama ini hampir seluruh nelayan merupakan nelayan tangkap, bukan nelayan tambak. Sehingga pada awalnya memang cenderung menghadapi pesisimisme dari masyarakat, sebutnya.
Menurutnya, ini berkat kerja keras serta studi-studi perikanan dan didukung oleh pemerintah daerah, akhirnya Desa Panggak Laut serta 5 Desa lainnya berhasil membudidayakan udang vanamei ini. Sebelum memulai tambak dilakukan survei, bahkan hingga se Sumatera, namun tenaga lapangan mengatakan tidak ada satupun wilayah yang berhasil dalam tambak udang ini ternyata Lingga yang pertama berhasil, ungkapnya.
Warga panen udang perdana dilaksanakan saat umurnya genap mencapai 3 bulan, namun dikarenakan pertumbuhan yang sangat pesat, akhirnya diputuskan untuk panen diusia 2 bulan 2 hari. Panen perdana sekaligus menjawab rasa pesimis masyarakat yang sempat meragukan keberhasilan tambak udang di Desa Panggak Laut. Hari ini, kita telah melihat bersama nyatanya bisa panen dan bukan bohong, ucap Kepala Desa (Kades) Panggak Laut, Ahmad bersemangat.
Semenjak dibangunnya tambak ini telah banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk mengelola usaha sama. Mereka rela bergantian hadir memantau langsung ke lokasi tambak, bahkan ada yang rela turun langsung ke dalam kolam untuk mengusahakan agar udang-udang tersebut tidak mati saat listrik padam, kata Ahmad menceritakan.
Ahmad pun berharap panen perdana bisa menjadi langkah awal agar mendapatkan dukungan yang lebih besar dari Pemerintah Daerah, sekaligus bisa menjadi motivasi lebih kepada masyarakat nelayan sekitar untuk mengembangkan tambak yang lebih besar melalui kelompok-kelompok nelayan lainnya. Warga Desa Panggak Laut mengucapkan terimakasih kepada pemkab telah memberikan kesempatan untuk mengelola tambak, dan berharap bisa menjadi cikal bakal bagi nelayan tambak lainnya, ujarnya.
Wakil Bupati Lingga M Nizar juga merasa bersyukur warga bisa panen udang yang hidupnya di air laut ini. Alhamdulillah, hari ini kerja keras, kerja cerdas kita sudah mulai menampakkan hasil. InsyaAllah tambak udang ini sudah bisa menjadi pilot project bagi desa-desa yang lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan seperti saat ini, sebutnya.
Pemerintah Kabupaten Lingga bersama dengan DPRD Kabupaten Lingga akan selalu hadir untuk mendukung masyarakat terutama untuk membina sektor-sektor ekonomi baru bagi masyarakat. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Lingga Alias Wello. Pemerintah daerah tidak bisa secara terus menerus menopang keseluruhan pembiayaan tambak. berharap adanya manajemen yang baik, terutama menyangkut manajemen keuangan kelompok tani melalui pembinaan dinas terkait. Sehingga nantinya kelompok nelayan bisa mengelola keuangannya dengan mandiri dan bisa menjadi contoh bagi kelompok-kelompok yang lain.
Kita berharap dari hasil panen akan bisa dimaksimalkan untuk membeli bibit serta kebutuhan-kebutuhan lain untuk pengembangan tambak selanjutnya. Sekali lagi, selamat dan terimakasih kepada Dinas Perikanan, DPRD yang terus mendukung, Camat, Kades, BPD serta masyarakat dan seterusnya atas panen perdana kali ini. Semoga membawa berkah, dan menjadi contoh yang baik bagi desa lainnya. Semoga Allah memberikan ridho dari apa yang kita lakukan hari ini, serta dibalas sesuai dengan yang kita kerjakan, urainya. (mislianto)
Tags : -,