SOROTAN - Ketergantungan anak dan remaja terhadap gawai memengaruhi kuantitas dan kualitas tidur. Sinar biru yang dipancarkan oleh layar ponsel, tablet, komputer, dan televisi dapat menganggu produksi melatonin alami yang berujung pada terhambatnya tidur.
Saya lihat semakin banyak anak kecil yang menggunakan layar gawai untuk membantu mereka tidur, padahal itu sebenarnya mengganggu dan membuat sulit tidur, ujar pendiri Sleep Sanctuary, Rachel Taylor, seperti dikutip dari the Guardian, beberapa waktu lalu.
Taylor juga mencatat munculnya kecemasan yang menjadi salah satu penyebab kesulitan dan gangguan tidur. Menurut dia, hal ini berkaitan dengan tingginya tekanan dan harapan yang dibebankan oleh orang dewasa kepada anak dan remaja.
Awal tahun ini, survei Childwise menemukan lebih dari setengah anak tidur dengan ponsel di samping tempat tidur mereka. Sebelumnya, the Guardian melaporkan sebagian orang tua membantu anak tidur, salah satunya dengan memberi mereka melatonin. Melatonin merupakan hormon yang dapat diproduksi secara alami oleh tubuh di lingkungan gelap untuk membantu persiapan tidur.
Pemberian melatonin telah diizinkan untuk orang berusia di atas 55 tahun. Ini menjadi alternatif yang tidak membuat ketagihan dibandingkan pemberian obat insomnia.
Jumlah anak-anak dan remaja yang memperoleh hormon melatonin meningkat 25 persen dari periode 2015-2016. Kala itu, ada 92.511 orang yang mendapat resep tersebut.
Seorang juru bicara NHS Digital (mitra informasi dan teknologi nasional untuk sistem perawatan kesehatan dan sosial di Inggris) mengatakan angka-angka tersebut menunjukkan butuh lebih banyak upaya untuk membatasi penyebab memburuknya kesehatan. Termasuk, mengurangi penggunaan media sosial dan tingkat obesitas pada anak dan remaja. (*)
Tags : -,