Linkungan   13-06-2025 9:46 WIB

12 Kabupaten/Kota Tetapkan Status Siaga Darurat, BPBD Riau: Tim Darat Sudah Siap untuk Antisipasi Karhutla 

12 Kabupaten/Kota Tetapkan Status Siaga Darurat, BPBD Riau: Tim Darat Sudah Siap untuk Antisipasi Karhutla 

PEKANBARU - Saat ini, 12 Kabupaten/Kota di Riau telah menetapkan status 'Siaga Darurat Karhutla' guna memperkuat kesiapsiagaan dan mempermudah penanganan jika terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Tim darat sudah siaga untuk antisipasi Karhutla 2025." 

"Sebelumnya baru 10 kabupaten/kota yang menetapkan status siaga darurat karhutla. Dua daerah yakni Pekanbaru dan Rokan Hilir belum, tetapi kini semua telah menetapkan status yang sama," kata Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Riau, M Edy Afrizal, Rabu (11/6).

Menurutnya, tujuan utama menetapkan status siaga darurat Karhutla lebih awal adalah untuk memperkuat kesiapsiagaan dan mempermudah penanganan kebakaran hutan dan lahan sebelum kejadian terjadi.

"Ini meliputi penguatan koordinasi, mobilitas sumber daya, logistik, dan anggaran, serta memastikan kesiapan peralatan, perlengkapan, dan juga personel," sebut M Edy Afrizal.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghafur, menambahkan dengan status siaga darurat, pemerintah dapat lebih cepat merespons kejadian Karhutla, mulai dari pengiriman personel, logistik, hingga dukungan teknis.

"Tidak itu saja, dengan status siaga darurat juga memudahkan koordinasi antar instansi terkait, seperti BPBD, TNI, Polri, dan perusahaan, sehingga penanganan Karhutla lebih efektif," kata Jim Ghafur.

Di sisi lain, tambahnya, juga memudahkan penyaluran bantuan untuk daerah yang terdampak asap akibat Karhutla.

"Dengan kesiapan yang lebih baik, diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif Karhutla terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, dan perekonomian," sebutnya.

"Terlebih, ini juga tindak lanjut dari surat edaran atau instruksi dari pemerintah pusat mengenai kesiapsiagaan Karhutla. Sekaligus mendorong pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik pembakaran lahan secara ilegal," tuturnya.

BPBD Riau terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), meskipun saat ini tidak ada titik panas (hotspot) yang terdeteksi.

Tim Satuan Tugas (Satgas) darat tetap disiagakan penuh untuk memastikan respons cepat jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

Jim Ghafur, menjelaskan bahwa personel darat, termasuk Manggala Agni, berada dalam kondisi siaga, baik di lapangan maupun di posko.

"Ada personel seperti Manggala Agni yang rutin melakukan patroli di lapangan, dan ada pula yang standby di posko. Jika ditemukan titik api, mereka akan langsung bergerak untuk melakukan pemadaman," ujar Jim Ghafur.

Kesiapsiagaan serupa juga diterapkan di seluruh BPBD kabupaten dan kota di Riau, dengan instruksi untuk terus memantau situasi dan siap melakukan penanganan cepat.

Meskipun Riau sempat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa wilayah Riau masih berada dalam musim kemarau.

Kondisi ini tetap berpotensi memicu terjadinya Karhutla jika tidak diantisipasi secara maksimal.

"Kami kembali mengimbau seluruh stakeholder dan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah sembarangan, membuang puntung rokok di lahan kering, ataupun membuka lahan dengan cara dibakar," tegas Jim.

Saat ini, berdasarkan pemantauan, jumlah hotspot atau titik panas di Riau memang berada pada angka nihil.

Namun, Jim Ghafur mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu sempat terjadi kebakaran di beberapa titik, namun berhasil dikendalikan dengan cepat oleh tim satgas darat.

"Situasi titik api saat ini nihil. Beberapa kebakaran yang sempat terjadi sudah berhasil dipadamkan oleh tim di lapangan," pungkas Jim Ghafur.

BPBD Riau mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda kebakaran hutan maupun lahan di sekitarnya. (*)

Tags : kebakaran hutan dan lahan, karhutla, riau, siaga darurat karhutla, karhutla 2025, antisipasi karhutla, 12 kabupaten/kota siaga darurat ,