Polsek Dabo Singkep Pantau Ketersediaan Hand Sanitizer dan Masker
DABOSINKEP, RIAUPAGI.com - Polisi kian ketat melakukan pantauan kemungkinan adanya penimbunan masker dan Hand Sanitizer. Seperti dilakukan petugas Polsek Dabo Singkep dibeberapa Apotek dan Minimarket di wilayah hukum Polsek Dabo Singkep, Rabu (18/3) siang.
Petugas memantau langsung ketersediaan masker dan Hand Sanitizer mulai Pukul 14:00 wib s.d Pukul 16:21 wib yang terkesan langka. Petugas yang melaksanakan di lapangan yakni Ps. Kanit Intelkam Polsek Dabo, Bripka M.Yusuf Panjaitan, Banit Intelkam Polsek Dabo Briptu Henrik Eko, Satpol PP Kabupaten Lingga Andika dan Diki. Adapun sasaran kegiatan pemantauan pada Apotik Singkep Farmasi Alamat Jalan Pelabuhan, Dabo Singkep, Apotik Atiqah Jalan Pasar lama, Mini Market Mitra Maju Jalan Dewa Ruci, Apotik Avicenna Farma Jalan Pemuda, Apotik Kimia Farma dan Mini Market Mega Glory. Kesemua apotek dan minimarket mengaku mengalami kekosongan masker, Hand Sanitizer.
Petugas mendapat keterangan, bahwa kekosongan dan kelangkaan stock Hand Sanitizer dan Masker di sejumlah Apotik dan Mini Market di Dabo Singkep, dikarenakan dari distributor Tanjung Pinang sudah mengalami kelangkaan. Hasil pemantauan petugas, apotik-apotik di Dabo Singkep tidak ada lagi menjual hand Sanitizer maupun masker dengan alasan kekosongan stock dari distributor, menyusul mulai merebaknya penyebaran virus Copid 19 di sejumlah Provinsi di Indonesia termasuk di Provinsi Kepri yang sudah dinyatakan adanya pasien positif Virus Corona.
Dengan adanya kekosongan (kelangkaan) dalam hal ketersediaan stock hand sanitizer disejumlah Apotik dan Minimarket di Dabo Singkep, dikhawatirkan upaya Pemda Lingga melalui Surat Edaran (SE) Bupati Lingga tentang Antisipasi Penyebaran Virus Copid 19 tidak dapat berjalan dengan maksimal.
Hampir semua apotek yang didatangi petugas tidak ditemukan adanya unsur penimbunan barang yang dimaksud dan memang sedang kosong. Pihak petugas berkesimpulan, solusi yang dapat diambil salah satunya adalah, setiap Instansi/OPD/ sekolah-sekolah dengan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir sebagai alternatif pengganti hand sanitizer yang mulai terjadi kekosongan (kelangkaan) di Dabo Singkep atau jika memungkinkan Pemda Lingga melalui dinas terkait (Dinkes) membuat hand sanitizer dalam jumlah yang banyak (mencontohi Pemkot Surabaya) dan kemudian di distribusikan kepada Instansi,OPD maupun sekolah-sekolah sebagai bentuk upaya pencegahan. (rp.mis,ysf/*)
