Tempat Hiburan, Warnet, Bioskop, Cafe diminta tutup sementara, ada kekhawatiran seiring meningkatnya penyebaran kasus Virus Corona (Covid-19) dapat menjadi pandemi
eiring meningkatnya penyebaran kasus Virus Corona (Covid-19) setiap hari di seluruh dunia menimbulkan kekhawatiran bahwa wabah ini dapat menjadi pandemi.
Dimana kondisi penyakit menular menyebarannya dengan cepat dari manusia ke manusia di banyak tempat, lantas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru pun mengeluarkan surat imbauan penutupan bagi pengusaha atau pengelola tempat hiburan malam, bioskop, warung internet (warnet), dan kafe. Bila tak mematuhi, Satpol PP bakal lakukan penyegelan.
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, surat itu sudah dilayangkan kepada pengelola. Jika membandel akan lakukan penyegelan. Surat itu dikeluarkan untuk mengantisipasi mewabahnya pandemi virus corona (Covid-19). Lebih dari 300 surat imbauan yang sudah dilayangkan.
Surat imbauan merujuk kepada Keputusan Gubernur Riau Syamsuar yang menetapkan Riau dalam situasi Siaga Darurat Virus Corona. Juga imbauan Walikota Pekanbaru Dr Firdaus SMT yang sudah meminta masyarakat Kota Pekanbaru untuk menghindari lokasi-lokasi tempat keramaian. Sudah saya tandatangani suratnya dan sudah disebar oleh anggota. Saya minta ini dipatuhi, tegas Agus, Jumat (20/3/2020).
Menurutnya, personel Satpol PP akan melakukan pengecekan terhadap tempat-tempat tersebut. Satpol PP akan mengawasi tempat-tempat yang masih buka. Kalau ternyata tak dipatuhi. Kita akan segel. Karena ini untuk kebaikan masyarakat luas, tambahnya.
Status risiko dari Virus Corona ini sepertinya sudah naik ke level tertinggi karena penyebarannya yang cepat. Bahkan pemerintah melihat penyebaran telah mencapai tingkat menentukan dan memiliki potensi pandemi, kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir yang mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tetapi untuk Riau tidak ada penambahan data positif corona didepan wartawan, Kamis (19/3/20202).
Menyinggung tentang rantai penularan antar manusia belum terdeteksi ini, Kadiskes tetap menghimbau untuk tetap bertindak mencegah penularan dan menyelamatkan orang. Pemerintah tetap meningkatkan persiapan-persiapan di tengah adanya Virus Corona ini, ungkapnya yang juga memperingatkan epidemi virus corona tak bisa dihindari.
Ia menetapkan sejumlah langkah dengan menekan penyebaran virus, namun belum jelas bagaimana virus corona hingga bisa masuk ke Riau. Satu sisinya kini sekolah, universitas dan bioskop ditutup dan sejumlah acara dibatalkan. Pemerintah juga sudah menyarankan dan meminta warga untuk tidak pergi ke tempat-tempat acara bahkan meniadakan sholat Jumat, tetapi dilapangan kenyataannya beberapa Cafe dan tempat keramaian lainnya masih ada yang bernai operasional.
Pemerintah Riau juga mengatakan tidak ada rencana untuk mengkarantina kota-kota di tengah kekhawatiran sejumlah pihak terjadinya epidemi di kawasan itu. Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan untuk menjaga kestabilan pangan di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum memiliki wacana melakukan lockdown antar daerah provinsi, belum ada petunjuk dari pemerintah pusat apakah kita harus lockdown antar daerah provinsi, sebut Syamsuar.
Saat ini hal seperti itu belum perlu kita lakukan karena kita dan daerah provinsi tetangga masih bagian NKRI. Apalagi kebutuhan pangan dan lainnya saling mengisi kecuali dengan luar negeri, kata Syamsuar, Sabtu (21/3/2020).
Gubri kembali mengimbau warganya untuk tidak melakukan aktifitas secara berlebihan di luar rumah. Hindari tempat keramaiam untuk sementara waktu, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19. Saat ini kita puasa untuk menahan diri berada di keramaian. Kita lakukan pola hidup bersih dan sehat, sebagai upaya melindungi diri dari Covid-19. Biasakan mencuci tangan dengan sabun sesudah melakukan aktifitas di luar, kata Syamsuar.
Menanggapi kondisi ini, banyak daerah tetangga mengumumkan dan memeriksa hilir mudik warga baik diperbatasan. Meski demikian Diskes Riau juga telah menghimbau terlalu dini untuk memperkirakan bagaimana virus itu menyebar dan memperkirakan tingkat kematian, sebab diantaranya kasus yang kurang begitu parah masih belum diuji. Sejauh ini pun belum ada perawatan antivirus untuk virus corona, dan mereka yang tertular baru ditangani perawatan gejalanya. Namun beberapa daerah sudah khawatir meningkatnya penyebaran kasus Virus Corona (Covid-19) itu setiap harinya bisa menjadi pandemi. (rp.sdp/*)
Tags : -,