PEKANBARU - Menindaklanjuti Surat Edaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memperpanjang status siaga sampai 29 Mei mendatang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pun memperpanjang status siaga darurat non alam virus Corona (Covid-19) sampai 29 Mei 2020.
Sebelumnya status tersebut ditetapkan dari 16 Maret sampai 16 April 2020. Status siaga darurat non alam Riau diperpanjang sampai 29 Mei. Status siaga darurat nasional sampai 29 Mei, tentu kita ikut darurat nasional, kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar.
Tentang libur sekolah akan dilihat stuasi. Libur anak sekolah sampai 30 Maret. Nanti kita lihat, karena perkembangan di daerah berbeda-beda. Jadi kita tunggu sampai tanggal 30 Maret, jelasnya didepan wartawan, Senin (23/3/2020).
Menurutnya, dalam stuasi saat ini, kesadaran masyarakat tentang persoalan ini sangat penting. Karena diantara masyarakat masih ada yang melalaikan imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Kita sudah meliburkan anak sekolah, tapi masih banyak juga anak-anak kita main di warnet baik siang dan malam hari, ujar Gubri.
Warga Masih Berkeliaran di Luar Rumah
Sementara himbauan Gubri yang sudah beredar ditengah masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona, masyarakat masih terlihat ada ditengah jalan. Pada hal himbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan berdiam diri di rumah penting. Namun hingga saat ini himbauan tersebut kurang dijalani oleh masyarakat dengan berbagai alasan.
Warga masih terlihat berbelanja dan beraktivitas seperti biasa, memang untuk tingkat kunjungan memang jauh berkurang, seperti terlihat diparkiran mall banyak yang kosong. Kita sudah lihat jalanan pada sepi tapi ada hal yang mendesak dan ambil pesanan makanan saya keluar juga, walaupun agak was-was, kata Yani yang terlihat masih menggunakan masker.
Menyikapi ini Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru lebih tegas terhadap pelaku usaha yang ada di Kota Pekanbaru untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Selain itu, Yasser juga meminta Pemko Pekanbaru juga lebih menggencarkan sosialisasi betapa pentingnya untuk tetap berada di rumah untuk memutus Covid-19. Survey di luar, memang masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari penyebaran covid-19, ungkap Yasser pada wartawan, Senin (23/3/2020).
Dia melihat hingga saat ini masih banyak muda-mudi ataupun masyarakat yang masih berkumpul di tempat umum seperti mal, kafe, dan juga tempat hiburan lainnya seperti karaoke dan tempat hiburan malam lainnya. Ini harus disikapi tegas oleh pemerintah sebelum terlambat, jangan tunggu ada yang positif Covid-19 baru kalang kabut, tegasnya. (rp.sdp/*)
Tags : -,