PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Pekanbaru bak kota mati. Mal-mal dan bioskop-bioskop, karauke, Warung Kopi dan Cafe pada tutup di kota berpenduduk 1,5 juta orang ini. Jalan-jalan di pusat kota biasanya ramai jadi sepi.
Seiring Surat Edaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memperpanjang status siaga sampai 29 Mei mendatang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pun memperpanjang status siaga darurat non alam virus Corona (Covid-19) sampai 29 Mei 2020.
Sebelumnya status tersebut ditetapkan dari 16 Maret sampai 16 April 2020. Status siaga darurat non alam Riau diperpanjang sampai 29 Mei. Status siaga darurat nasional sampai 29 Mei, tentu kita ikut darurat nasional, kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar.
Sepertinya, seseorang menjatuhkan bom di tengah kota. Itu seperti kiamat zombie, kata H Darmawi Aris SE, dari Lembaga Melayu Riau (LMR), Selasa (24/3), melalui teleponnya.
Penyebab sesungguhnya: virus corona baru. Covid-19 mengamuk di kota bertuah itu. Kasus baru terjangkit virus di Riau melonjak 50 kasus sesuai penjelasan pihak Dinas Kesehatan Riau.
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru H Firduas ST MT, telah meminta penduduk untuk tinggal di rumah, menyusul setidaknya rumah-rumah ibadah juga diminta menghadiri kebaktian baik di Masjid dan Gereja. Jika dimungkinkan penyebaran Virus Corona juga mewabah ditempat-tempat umum yang menunjukkan gejala Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menggambarkannya sebagai penyebaran super. Diskes Riau mencatat, jumlah pasien Suspect Corona 50, positif 1. Kemudian 12 pasien berdasarkan hasil labor negatif dan sudah pulang pada Senin (23/3). Namun masih ada 39 orang pasien lagi yang berstatus suspect Corona dan dirawat. Mereka diisolasi di sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta di beberapa kabupaten. Satu pasien positif masih dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, di Riau sebanyak 193 orang. Dari jumlah itu, 4 orang sudah selesai pemantauan. Sedangkan sisanya 189 masih proses pemantauan. Ini berada dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir kepada wartawan, Senin.
Kemungkinan untuk menangkal Virus Corona, semua orang yang menghadiri kebaktian di rumah ibadah akan menjalani tes. Kami telah meminta mereka untuk tinggal di rumah yang terisolasi dari keluarga mereka, demikian himbauan Gubernur Riau Syamsuar pada jauh hari mengingatkan warga di Riau. Namun Gubri belum menyebutkan bahwa situasinya saat ini apakah sudah sangat parah, dalam konferensi pers terpisah sepekan terakhir ini.
Dinkes Riau mengumumkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, di Riau sebanyak 193 orang. Dari jumlah itu, 4 orang sudah selesai pemantauan. Sedangkan sisanya ada 189 masih proses pemantauan. Sekarang 50 orang terpantau kasus baru.(rp.sdp/*)
Tags : -,