Headline Batam   2025/10/13 10:12 WIB

1.285 Lowongan Dibuka di Ajang Job Fair Batam 2025, Legislator: Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

1.285 Lowongan Dibuka di Ajang Job Fair Batam 2025, Legislator: Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

BAAM - Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) mencatat, sebanyak 80 pencari kerja sudah resmi diterima bekerja dari 1.285 lowongan yang dibuka pada ajang Job Fair Batam 2025.

"Perusahaan di Batam diminta prioritaskan tenaga kerja lokal."

“Yang sudah masuk ke kami ada 80 orang yang sudah bekerja. Itu berdasarkan laporan perusahaan pada saat wawancara dan kandidat dinyatakan diterima bekerja. Namun, laporan final tetap akan kita tunggu hingga batas akhir nanti,” kata Plt Kepala Disnaker Batam, Nurul Iswahyuni, Rabu (27/8).

Kegiatan Job Fair Batam 2025 diikuti puluhan perusahaan dari berbagai sektor industri.

Nurul Iswahyuni, menyampaikan bahwa angka ini masih bersifat sementara. Data final jumlah pekerja yang diterima baru akan dipublikasikan pada 7 Oktober 2025.

Hal ini sesuai aturan, di mana perusahaan diberi waktu maksimal dua bulan setelah job fair untuk menyampaikan laporan penerimaan tenaga kerja.

Menurutnya, seluruh dari 80 orang yang sudah resmi bekerja itu ditempatkan sebagai operator produksi di sektor industri manufaktur.

Nurul Iswahyuni menegaskan bahwa jumlah lowongan yang dibuka dalam job fair tidak selalu sebanding dengan jumlah pekerja yang akhirnya diterima. Sebab, dalam proses rekrutmen, kualifikasi pencari kerja kerap tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Kalau ada kandidat yang tidak sesuai kualifikasi, tentu tidak bisa dipaksakan. Itulah kenapa ada kelebihan lowongan. Setiap tahun polanya hampir sama. Misalnya ada 10 ribu lowongan, biasanya yang terisi sekitar 9 ribu,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, pada job fair kali ini, banyak posisi di bidang teknik dan jabatan menengah ke atas yang tidak terisi karena minimnya pelamar dengan latar belakang dan keterampilan sesuai.

“Bukan berarti tidak ada peminatnya, tetapi kebanyakan pelamar di Batam masih berada di level pemula. Jadi tidak match dengan kebutuhan perusahaan di posisi tertentu,” tambahnya.

Disnaker Batam memastikan akan terus memantau perkembangan hasil penempatan kerja dari job fair ini.

Pihaknya juga aktif mengingatkan perusahaan untuk segera menyampaikan laporan hasil rekrutmen sebelum batas waktu berakhir.

“Artinya sebelum dua bulan ini selesai, semua perusahaan wajib melaporkan berapa orang yang diterima dan sudah bekerja. Data itulah yang nantinya kita umumkan secara resmi,” tegas Nurul.

Job Fair Batam 2025 sendiri diharapkan menjadi salah satu solusi mengurangi angka pengangguran, sekaligus menjembatani kebutuhan perusahaan dengan ketersediaan tenaga kerja lokal.

Sementara Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Jimmi Siburian menyoroti masih maraknya perusahaan di Batam yang merekrut tenaga kerja dari luar daerah.

Ia menilai praktik tersebut menunjukkan minimnya kepedulian perusahaan terhadap masyarakat lokal yang telah lama berdomisili dan berkontribusi bagi kota ini.

“Karena mereka (perusahaan) sudah lama beroperasi di Batam, seharusnya lebih peduli dengan warga setempat. Prioritaskan dulu masyarakat Kota Batam,” kata Jimmi, Selasa (7/10).

Menurutnya, setiap perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan sebaiknya memberi kesempatan pertama kepada warga Batam.

Jika tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu belum tersedia, perusahaan dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi setempat untuk mencari kandidat yang sesuai.

“Kalau setelah itu masih belum ditemukan tenaga sesuai spesifikasi, barulah mereka mencari dari luar daerah,” ujarnya.

Selain soal rekrutmen, Jimmi juga menyoroti minimnya kesempatan kerja bagi kelompok usia produktif yang lebih tua.

Ia menilai selama seseorang masih memiliki kemampuan dan pengalaman, mereka seharusnya tetap diberi peluang untuk bekerja.

“Jangankan yang muda, yang sudah berusia 40 atau 50 tahun pun masih banyak yang sanggup bekerja. Bahkan PNS saja sekarang usia pensiunnya ditambah sampai 58 atau 60 tahun. Jadi masyarakat umum juga harus diberi ruang,” tutur politisi Partai Golkar tersebut.

Jimmi berharap seluruh perusahaan yang beroperasi di Batam benar-benar menerapkan prinsip tersebut dengan memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar.

“Kalau mereka hadir di Batam, buatlah masyarakat Batam bangga,” katanya.

Ia menegaskan, perhatian terhadap tenaga kerja lokal bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap keberadaan masyarakat Batam yang telah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan industri dan investasi di daerah ini. (rp.ant/*)

Tags : Job Fair Batam 2025, pemko buka Job Fair Batam 2025, lowongan pekerjaan, perusahaan prioritaskan tenaga kerja lokal,