15 Kecamatan di Riau akan dikembangkan karena berada pada posisi strategis di perbatasan antar negara.
PEKANBARU - Pemprov Riau melaksanakan rapat penyusunan rencana aksi pengembangan wilayah perbatasan negara di Auditorium Lantai 8 Menara Lancang Kuning, Kantor Gubernur Riau.
"Posisi strategis ini menjadikan riau sebagai pintu gerbang untuk berinteraksi langsung dengan negara tetangga serta memiliki nilai strategis terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan," kata Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy dilansir mcr, Selasa (25/10).
Dalam rapat itu, Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengatakan, Riau berada pada posisi strategis karena merupakan provinsi yang berada di kawasan perbatasan antarnegara.
Riau memiliki empat pulau terluar yaitu Pulau Batumandi, Pulau Rupat, Pulau Bengkalis dan Pulau Rangsang serta 15 kecamatan lokasi prioritas yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga menjadi beranda depan dari wilayah NKRI.
Ia menyampaikan, paradigma baru dalam pengembangan kawasan perbatasan negara adalah menjadikan kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan.
"Paradigma yang dulunya lebih berorientasi pada inward looking menjadi outward looking dan pergeseran dari pendekatan keamanan menjadi kombinasi pendekatan kesejahteraan dan lingkungan," tuturnya.
Menurut Masrul, hal ini memerlukan kebijakan pengembangan kawasan yang lebih khusus dan perlu mendapatkan perhatian, pemihakan dan prioritas pembangunan yang lebih besar dibanding dengan wilayah yang lain.
"Oleh sebab itu, pengembangan kawasan ini perlu kita perhatikan lebih baik lagi agar semua wilayah di riau ini ke depannya lebih maju lagi," sebut Masrul.
Sementara itu, Kabag Perbatasan Biro Tapem Otda Setdaprov Riau, Endinovelly mengungkapkan, tujuan kegiatan ini sebagai upaya untuk menyediakan dan memberikan bantuan terkait rencana pembangunan.
Selain itu, kata dia, upaya untuk pengembangan kawasan perbatasan negara pada 15 lokasi prioritas di Riau yang mengacu pada penegakan induk pengelolaan perbatasan wilayah untuk tahun 2022-2024.
"Sehingga pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat dilaksanakan secara terstruktur, menyeluruh dan komperensif yang sesuai dengan perencanaannya," tukas Endi.
Masrul Kasmy juga menyatakan Riau berada pada posisi strategis karena merupakan provinsi yang berada di kawasan perbatasan antar negara.
Riau memiliki empat pulau terluar yaitu Pulau Batumandi, Pulau Rupat, Pulau Bengkalis dan Pulau Rangsang serta 15 kecamatan lokasi prioritas yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga menjadi beranda depan dari wilayah NKRI.
"Posisi strategis ini menjadikan riau sebagai pintu gerbang untuk berinteraksi langsung dengan negara tetangga serta memiliki nilai strategis terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan," ucapnya.
Selain itu, upaya untuk pengembangan kawasan perbatasan negara pada 15 lokasi prioritas di Riau yang mengacu pada penegakan induk pengelolaan perbatasan wilayah untuk tahun 2022-2024.
Berikut 15 kecamatan di Riau, lokasi prioritas pembangunan yang berada di perbatasan antar negara:
Kota Dumai:
1. Kecamatan Sungai Sembilan
2. Kecamatan Medang Kampai
Kabupaten Rokan Hilir:
1. Kecamatan Pasir Limau Kapas
2. Kecamatan Sinaboi
3. Kecamatan Bangko
Kabupaten Bengkalis:
1. Kecamatan Rupat
2. Kecamatan Rupat Utara.
3. Kecamatan Bantan
4. Kecamatan Bandarlaksamana
5. Kecamatan Bengkalis
Kabupaten Kepulauan Meranti:
1. Kecamatan Rangsang Pesisir
2. Kecamatan Rangsang
3. Kecamatan Rangsang Barat
4. Kecamatan Putri Puyu
5. Kecamatan Pulau Merbau. (*)
Tags : 15 Kecamatan di Riau, Perbatasan Antar Negara, Kecamatan Berada pada Posisi Strategis,