BISNIS - Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN V), Jatmiko Santosa, mengatakan bakal fokus memproduksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) kelas premium untuk mengantisipasi berkurangnya permintaan dari China akibat wabah virus Corona.
Jatmiko Santosa menyampaikan sejauh ini belum ada pengaruh pembatasan ekspor dan impor di Chinasebagai langkah menahan penyebaran virus Coronaterhadap kinerja perseroan. Kami sudah mulai jual CPO dengan kualitas bagus, super premium sudah ada. Sejauh ini penjualan kami tidak ada masalah. Tapi memang harga menjadi koreksi karena masalah ini [virus Corona], kata Jatmiko dalam keterangan pers nya, Jumat (14/2/2020) lalu.
Produksi dari perusahaan perkebunan pelat merah itu berkisar 600 ribu ton setiap tahunnya. Adapun, sekitar 50%60% merupakan hasil dan pembelian dari kebun plasma.
Dengan menjalankan berbagai kegiatan yang bernaung di bawah program BUMN Untuk Sawit Rakyat, kata Jatmiko lagi menyampaikan, bahwa tanaman sawit kelolaan KUD yang bermitra dengan PTPN V telah mencapai produktivitas sebesar 16 ton tandan buah segar (TBS) per tahun dalam usia 30 bulan.
Dia menyebutkan produktivitas ini telah berada di atas standar PPKS (nasional) yang berada di angka 12 ton TBS per tahun. Kebun plasma perlu dilakukan replanting atau peremajaan, Jatmiko menilai kontribusinya terhadap total produksi perseroan dalam 23 tahun ke depan belum akan signifikan. Kalau 56 tahun ke depan, kita bicara akan ada peningkatan, yes. Makanya dalam strategi kami sudah siapkan 12 PKS [Pabrik Kelapa Sawit] lagi untuk meningkatkan kapasitas tadi, terangnya.
Perseroan, kata dia juga ingin meningkatkan pembelian dari pihak ketiga kembali sebesar 60%. Saat ini, pembelian pihak ketiga dari mitra usaha (off-taker) masih bertahan di kisaran 45%. (*)
Tags : -,