PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sudah aktif beroperasi sejak, Jumat (8/5/2020) kemarin, namun bandara itu terlihat tetap sepi.
Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) di Kota Pekanbaru, Riau, tetap terlihat sepi pasca keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang membuka kembali seluruh moda transportasi sejak 7 Mei lalu. Saat ini Bandara melayani penerbangan untuk penumpang yang diperbolehkan bepergian sesuai kriteria dalam Surat Edaran Gugus Tugas akan diatur dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan amanat Permenhub Nomor 18 tahun 2020 dan Permenhub Nomor 25 tahun 2020, kata Eksekutif General Manager Bandara SSK II, Yogi Prasetyo pada wartawan, Sabtu.
Yogi mengatakan baru dua penerbangan maskapai komersial yang aktif di Bandara tersebut sejak 7 Mei lalu. Pertama adalah satu penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta pada 7 Mei, dan satu penerbangan lainnya dari Citilink juga dari Bandara Soekarno-Hatta pada 8 Mei.
Jumlah penumpang juga sangat minim. Pada 8 Mei lalu penerbangan dari Jakarta hanya berisi lima orang penumpang, sedangkan pesawat yang berangkat ke Jakarta hanya berisi enam orang. Para penumpang yang berangkat juga diperiksa dengan ketat khusus untuk perjalanan dinas, maupun bisnis sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 di mana mudik resmi dilarang mulai 24 April hingga 31 Mei 2020. Namun, Menhub Budi Karya Sumadi memutuskan untuk membuka kembali operasional seluruh moda transportasi sejak 7 Mei 2020 dengan catatan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, adanya penjabaran di mana pejabat negara, termasuk anggota DPR diperbolehkan untuk melakukan kunjungan ke daerah untuk alasan dinas, tidak untuk mudik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir menyatakan Riau kini bersiap untuk mengalami penambahan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) apabila banyak warga yang datang dari daerah terjangkit COVID-19. Jumlah ODP kita terus menurun, tapi kemungkinan akan bertambah setelah Bandara dibuka lagi dan orang menggunakannya untuk mudik, kata Mimi.
Meski Bandara SSK II sudah kembali beroperasi, KKP diminta maksimalkan langkah pencegahan Covid-19. Dengan kembali beroperasinya moda transportasi udara di Bandara SSK II Pekanbaru, ini menjadikan warning (peringatan, red) kita bersama untuk tracking pasien yang bepergian dari luar Riau maupun yang masuk ke Riau, sebut Juru Bicara Covid-19 Riau, dr Indra Yovi.
Tujuan dari peringatan bersama ini guna untuk mengantisipasi masuk dan terjadinya penyebaran Covid-19 (virus corona) dari dan keluar Riau. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru juga diminta untuk dapat memaksimalkan langkah-langkah pencegahan sekaligus penyebaran Covid-19 dengan mendeteksi suhu tubuh dan memeriksa penumpang di Bandara.
Kita minta tolong kepada teman-teman di KKP untuk lebih maksimal lagi dalam memeriksa penumpang, supaya angka kasus PDP maupun Positif covid-19 di Riau tidak bertambah, intinya supaya dapat lebih terkontrol, ucap Indra Yovi. (rp.sdp/*)
Tags : -,