KAMPAR, RIAUPAGI.com - Harga kebutuhan bahan pokok di tengah pandemi Corona kian tak menentu, ada yang naik dan ada yang menurun.
Harga sembako yang turun seperti telur, minyak goreng, dan gula pasir. Namun, harga bawang merah mengalaminya kenaikan.
Harga yang terbilang terjun bebas sejak Covid-19 mewabah adalah daging ayam. Ini diakibatkan daya beli masyarakat yang rendah. seperti yang terjadi di Pasar Pagi di Kampar, beberapa pedagang mengeluhkan turunnya harga yang terjadi, kata para peternak di Kecamatan Kampar Kiri-Tengah, Kabupaten Kampar, Riau.
Darwin (48), salah peternak Ayam menuturkan, sebulan yang lalu harga Ayam masih menginjak di kisaran harga Rp30ribu per kg namun sekarang anjlok di kisaran harga Rp15ribu per kg. Sebulan yang lalu harga daging Ayam masih menginjak Rp30ribu kemudian turun Rp20ribu dan sekarang malah Rp15ribu perkilonya, sebutnya, Kamis (13/5/2020).
Menyikapi ini, para peternak ayam terpaksa menjual murah. Harga daging ayam harus dijual murah agar tetap laku, sebutnya.
Dia menilai, harga daging ayam menurun lantaran daya beli masyarakat yang rendah sejak adanya larangan pemerintah untuk keluar rumah dan pembatasan berbagai kegiatan. Ini secara tidak langsung mengurangi permintaan daging di masyarakat. Ia berharap agar Pandemi Covid 19 cepat berlalu agar omset para pedagang bisa kembali normal seperti biasanya.
Ia mengaku usahanya mengalami kerugian besar, dikarenakan turunnya harga jual Ayam di pasar, Darwin membagikan Ayam secara gratis kepada masyarakat, dirinya khawatir kalau Ayam akan mati karna terlalu menumpuk di kandang, karena saat itu Ayam sudah memasuki masa panen.
Sebagian dibagikan ke warga. Kalau gak Ayam nya bisa mati, Lebih baik dibagikan, sambungnya.
Penulis: Romi
Editor: Elfi Yandera
Tags : -,