ROKAN HILIR, RIAUPAGI.com - Kinerja Dinas Komonikasi informatika (Kominfotik) diwilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) disorot.
Sejumlah wartawan menyesalkan dan menolak sistim kebijakan terkait tentang kontrak kerjasama media cetak dan online dalam publikasi yang terkesan pilih kasih. Ya mereka (kominfotik) terkesan pilih kasih, kata Abdul Rahman, salah seorang awak media yang ikut melakukan kontrak di Pemkab Rohil.
Menurutnya, Kominfotik menyalurkan dana anggaran kontrak diduga tidak sesuai aturan yang sudah ditetapkan, ada kesan berdasarkan kedekatan, satu media satu wartawan dan satu advertorial, tambah Abdul Rahman, Sabtu (16/5/2020).
Tapi saya peroleh informasi ada media yang mendapat advertorial lebih dari satu dan sebahagian juga ada yang mendapat iklan/bener, ini kan tidak adil, sebutnya.
Sebelumnya Pemkab Rohil melalui Dinas Kominfotik melakukan pemberitahuan hanya ada satu advetorial untuk satu media. Anggi Sinaga, salah saeorang wartawan media online di Ujung Tanjung dan aktip melakukan tugasnya di Polres Rohil serta Pengadilan Negeri Ujung Tanjung juga menyesalkan atas penggunaan anggaran keuangan di Kominfotik Rohil.
Seharusnya Kominfotik bisa mengakomodir pekerja pers yang aktif, anggaran kontrak media untuk publikasi itu adalah uang negara yang harus dipertanggung jawabkan nantinya sesuai aturan dan mekanisme yang ada.
Sistem itu ya harus diperbaiki, agar para pekerja pers benar-benar memberikan kontribusi kepada pemerintah dibidang informasi dan publikasi, ungkapnya.
Menurutnya, semua media di Rohil punya peran penting membangun daerah, jika tak diakomodir dengan baik Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU bisa melakukan tindakan yang akhirnya juga bisa berujung kepihak yang berwajib. Sementara Kepala Dinas Kominfotik Rohil, Hermanto di konfirmasi melalui whatsApp pribadinya hingga berita ini diterbitkan belum bisa memberi keterangan.
