PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sebanyak 177 Kepala Sekolah [Kepsek] Sekolah Dasar Negeri [SDN] mendaftar secara mandiri untuk mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka melalui MOOC (Massive Open Online Course) Pintar yang diselenggarakan Dinas Pendidikan [Disdik] Kota Pekanbaru, Selasa (3/10/2023).
"Para Kepsek SDN ikuti pelatihan kurikulum merdeka."
"Pelatihan ini kali pertama dilaksanakan untuk para Kepsek SDN. Animo Kepsek terhadap pelatihan ini sangat besar. Saya merasa senang karena dengan begitu pelatihan online ini diapresiasi masyarakat," kata Mardalis, Kepala Bidang [Kabid] SD Disdik Kota Pekanbaru.
Pelatihan Kurikulum Merdeka ini dilaksanakan Gedung Aula Disdik Kota Pekanbaru selama sehari.
Mardalis menambahkan, pelatihan kurikulum merdeka menggunakan MOOC, jadi basisnya adalah kemandirian: mendaftar sendiri, belajar sendiri, ujian sendiri, dan unduh sertifikat sendiri.
"Kita buka seluas-luasnya bagi yang ingin mempelajari kurikulum merdeka khusus bagi tenaga pengajar," tambahnya.
Namun Mardalis belum menerapkan untuk mempelajari kurikulum merdeka apakah nanti juga terbuka bagi guru agama di sekolah umum, dosen, pengawas sekolah/madrasah, orang tua siswa, praktisi pendidikan, dan siapa saja yang berminat.
Menurutnya, tingginya partisipasi calon peserta menjadi indikasi bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh Disdik benar-benar dibutuhkan oleh para Kepsek.
Para Kepala Sekolah [Kepsek] Sekolah Dasar Negeri [SDN] di Pekanbaru ikuti pelatihan Kurikulum Merdeka.
"Dari awal kita memang ingin membuat pelatihan yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat, user based learning. Dan kami sangat senang dengan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi karena bisa menjadi indikator bahwa pelatihan yang kita laksanakan dibutuhkan oleh mereka," imbuhnya.
Mardalis menambahkan pelatihan melalui MOOC Pintar ini sangat efektif karena bisa melibatkan peserta secara lebih massif dan lintas daerah.
Pelaksanaan pelatihan dengan metode asynchronous ini memudahkan siapa saja untuk bisa mengikuti pelatihan.
"Melalui MOOC peserta bisa belajar kapan saja dan dari mana saja, fleksibel, yang penting tidak melewati tanggal yang ditentukan penyelenggara. Jadi tidak akan mengganggu tugas utama peserta," paparnya.
Mardalis berharap semua pemangku kepentingan pendidikan bisa mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka.
"Jadi Disdik turut mensosialisasikan pelaksanaan kurikulum baru ini melalui pelatihan terstruktur dan gratis. Sehingga tidak ada satupun kalangan pendidik, terutama di lingkungan Disdik yang tidak tahu tentang kurikulum merdeka," tandasnya.
Kepala Sekolah [Kepsek] Sekolah Dasar Negeri [SDN] mendaftar pelatihan Kurikulum Merdeka.
Dilansir dari laman Kemdikbud, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : kurikulum, kurikulum merdeka, dinas pendidikan, disdik kota pekanbaru, kemendikbud, pendidikan,