News   2020/06/20 14:54 WIB

BRI Jadi Klaster Covid-19 Harus Diperiksa

BRI Jadi Klaster Covid-19 Harus Diperiksa

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Bank Republik Indonesia (BRI) Cabang Pekanbaru Sudirman jadi klaster penularan virus corona atau Covid-19. Gugus tugas Covid-19 Riau meminta agar bank negara itu lebih tanggap memeriksa kesehatan para nasabah yang pernah ke BRI Pekanbaru Sudirman tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir bagi nasabah yang merasa ada melakukan transaksi atau mendatangi kantor BRI Cabang Pekanbaru dalam 14 hari lalu, diminta untuk melaporkan kesehatannya. pihak bank juga diminta untuk melakukan hal yang sama.

Belum ada laporan dari BRI, tapi kita sudah imbau BRI. Tentu kesadaran dari nasabah juga diperlukan, ujar Mimi, Sabtu (20/6).

Sebab, saat ini ada 11 pegawai dan outsourcing yang bekerja di BRI Pekanbaru Sudirman itu positif Covid-19. Dari 11 orang itu, gugus tugas melakukan tracing kontak, terutama keluarganya. 10 orang positif di Riau, sedangkan 1 pegawai BRI positif Corona saat di provinsi tetangga, di Batam, Kepulauan Riau.

Tracing kontak keluarga sudah dilakukan. Tiga orang pertama sudah dilakukan. Sementara untuk 7 orang kedua, baru dimulai, tandasnya.

Mimi meminta masyarakat yang pernah ke BRI Pekanbaru Sudirman sejak 14 hari sebelum 18 Juni 2020, memeriksa kesehatan mereka di Puskesmas terdekat.

Apakah 14 hari belakangan ada masyarakat atau nasabah ke BRI. Kalau ada, tolong segera periksakan. Kalau hasil rapid test reaktif, harus diisolasi, lalu dilakukan swab, ucap Mimi.

Hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Riau maka jumlah kasus positif terkonfirmasi tetap sebanyak 142 orang. Serta adanya penambahan 2 pasien yang sembuh dan pulang sehingga menjadi 116 orang.

Mimi mengatakan, dengan adanya penambahan pasien yang sembuh dan telah pulang tersebut sehingga angka kesembuhan Covid-19 Riau menjadi 81,07 persen.

Saat ini pasien yang masih dirawat terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 18 orang, sehingga persentasinya sebanyak 12,07 persen, jelasnya.

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 8 orang dengan persentasi menjadi 5,06 persen.

Diketahui untuk data terakumulasi sejak 3 Maret-20 Juni 2020, jumlah total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 75.282 orang, diantaranya 3.642 ODP masih dalam proses pemantauan dan 71.640 telah selesai pemantauan.

Sedangkan, untuk jumlah total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.737 orang dengan rincian, 83 PDP masih dirawat, 1.478 PDP telah pulang dan sembuh dan 176 PDP meninggal dunia.

Penulis: Abdulah Sani
Editor: Elfi Yandera

Tags : -,