INTERNASIONAL - Ahli penyakit menular Amerika Serikat Dr Anthony Fauci menyebut negara itu memilikii masalah yang serius, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di 16 negara bagian.
Dalam konferensi pers gugus tugas Gedung Putih yang digelar pertama kali dalam dua bulan terakhir, Dr Fauci mengatakan: Satu-satunya cara kita akan mengakhirinya adalah dengan mengakhirinya secara bersama-sama.
Seiring dengan pernyataan ahli kesehatan itu yang menyebut lebih banyak hal harus dilakukan untuk memperlambat penyebaran, Wakil Presiden AS Mike Pence memuji kemajuan Amerika Serikat.
Lebih dari 40.000 kasus baru dilaporkan terjadi di AS
Sejumlah 40.173 kasus baru yang dilaporkan oleh Universitas Johns Hopkins itu adalah penambahan kasus tertinggi sejauh ini, melampaui rekor yang dicapai hari sebelumnya.
Hingga kini, ada lebih dari 2,4 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 125.000 kematian di seluruh AS - terbanyak di seluruh dunia. Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (26/06), gugus tugas Gedung Putih juga mendesak generasi milenial untuk dites, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala atau asimtomatik.
Pence mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump meminta gugus tugas menangani pandemi di tengah lonjakan infeksi dan rawat inap di seluruh negara bagian selatan dan barat. Di Texas, Florida dan Arizona, rencana pembukaan kembali telah dihentikan karena lonjakan kasus.
Sementara beberapa peningkatan kasus harian yang dicatat dapat dikaitkan dengan pengujian yang diperluas, tingkat tes positif di beberapa daerah juga meningkat. Pejabat kesehatan di AS memperkirakan jumlah sebenarnya kasus kemungkinan 10 kali lebih tinggi dari angka yang dilaporkan.
Apa yang dikatakan dalam konferensi pers?
Dr Deborah Birx, koordinator penanganan virus corona, berterima kasih kepada anak-anak muda Amerika yang sudah mengindahkan bimbingan resmi tentang pengujian. Padahal sebelumnya kita menyuruh mereka tinggal di rumah, sekarang kita menyuruh mereka untuk dites.
Dia mencatat perubahan besar dalam panduan pengujian ini akan memungkinkan para pejabat untuk menemukan penyakit ringan dan asimtomatik yang tidak dapat kita temukan sebelumnya.
Menyusul penjelasan Dr Birx tentang data terbaru, Dr Fauci mengatakan: Seperti yang Anda lihat, kita menghadapi masalah serius di area tertentu.
Dia menambahkan: Jadi apa yang terjadi di suatu wilayah di negara ini bisa sangat berdampak di wilayah lain.
Dr Fauci mengatakan peningkatan kasus yang terjadi baru-baru ini karena beberapa hal, yakni mungkin karena pelonggaran yang terlalu dini, hingga pelonggaran yang sudah dilakukan pada waktu yang tepat tapi tidak sesuai langkah-langkah semestinya dan warga yang tidak mengindahkan panduan. Orang menularkan ke orang lain, dan mereka kemudian menularkannya ke orang lain yang rentan, ujarnya.
Anda memiliki tanggung jawab individu untuk diri Anda, namun Anda memiliki tanggung jawab sosial karena jika kita ingin mengakhiri wabah ini, benar-benar mengakhirinya,.. kita harus sadar bahwa kita bagian dari proses.
Dia menambahkan jika penyebaran tidak dihentikan, pada akhirnya bagian dari negara ini yang saat ini baik-baik saja juga bisa terpapar. Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence memuji kemajuan negara itu dalam penanganan pandemi, menyebut perkembangan yang luar biasa di wilayah yang sebelumnya menjadi episentrum wabah, seperti New York dan New Jersey. Kita memperlambat penyebaran, kita telah membuat kurvanya landai, kita menyelamatkan nyawa, ujarnya.
Pence menyangkal adanya kaitan antara pelonggaran di sejumlah negara bagian dengan pelonjakan kasus. Menjawab pertanyaan wartawan, dia mengatakan negara bagian di selatan Amerika telah membuka diri berbulan-bulan lalu, ketika jumlah kasus dan angka kematian masih rendah.
Pence malah menyalahkan banyak kenaikan hasil tes positif dari orang-orang muda tanpa gejala, dengan menjelaskan bahwa sementara mereka mungkin berisiko lebih rendah dari orang dengan gejala serius, mereka harus mengambil tindakan pencegahan dan mendengarkan saran gubernur negara bagian.
Apa yang terjadi di negara-negara bagian yang paling terdampak?
Sistem federal di AS memungkinan gubernur negara bagian bebas menentukan kebijakan ketertiban dan keselamatan umum - bahkan ketika krisis kesehatan nasional.
Gubernur bertanggung jawab atas tingkatan karantinta wilayah yang bervariasi yang diterapkan di masing-masing negara bagian. Texas, yang merupakan negara bagian paling awal yang melakukan pelonggaran, telah menyaksikan ribuan kasus baru, baru-baru ini.
Hal itu mendorong Gubernur Greg Abbott untuk menghentikan sementara pelonggaran pada hari Jumat. Dia mengumumkan bahwa dia akan menutup bar, menghentikan arung jeram, dan memerintahkan restoran untuk kembali ke kapasitas 50% demi membendung wabah.
Texas mencatat rekor 5.996 kasus baru pada Kamis, dengan 47 kematian, jumlah kematian tertinggi dalam sehari selama satu bulan terakhir. Pada Jumat, Florida juga mencatat rekor baru dengan 8.942 kasus baru. Rekor sebelumnya adalah pada hari Rabu dengan 5.508 kasus baru. Negara bagian ini kini mencatat 122.960 kasus dengan 3.366 kematian.
Sebelumnya, gubernur Flordia mengatakan tidak ada rencana untuk melanjuntkan pelonggaran. Kita ada di posisi sekarang kita berada. Saya tidak mengatakan kita akan beranjak ke fase selanjutnya, ujar Gubernur Ron DeSantis kepada wartawan.
Arizona kini menjadi episentrum krisis. Gubernur Doug Ducey yang telah memberikan sektor bisnis lampu hijau untuk membuka bisnisnya kembali, mengatakan warga Arizona lebih aman di rumah.
Negara bagian lain, seperti Alabama, California, Idaho, Mississippi, Missouri, Nevada, Oklahoma, South Carolina and Wyoming, mencatat rekor penambahakan kasus pekan ini.
New York, New Jersey dan Connecticut mengatakan akan meminta warganya yang bepergian dari delapan negara bagian - Alabama, Arkansas, Arizona, Florida, North Carolina, South Carolina, Texas dan Utah - untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
California juga melaporkan rekor penambahan kasus terbanyak pekan ini, dengan 7.149 kasus terkonfirmasi pada Rabu. Gubernur Gavin Neswom mengatakan bahwa negara bagiannya telah melakukan lebih darisatu juta tes selama dua pekan terakhir, dengan 5% di antaranya dinyatakan positif. (*)
Tags : -,