ROKAN HULU, RIAUPAGI.com - Bocah berusia (5) memperlihatkan leher dan perutnya disayat oleh MH (14) menggunakan pisau Carter, bocah tersebut tampak terkulai lemah dengan kondisi bersimbah darah. Akibatnya, NN menderita luka sayatan di bagian leher dan perut.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang membenarkan peristiwa tersebut. Pelaku diketahui berinisial MH, Penganiayaan tersebut terjadi di kediaman mereka di RT01/RW 02 Dusun Wonosri Barat Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Rabu (27/6/2020).
Menyikapi pemberitaan penganiayaan tersebut, Kapolsek Rambah, IPTU P.Simatupang mengatakan kini terduga pelaku sudah mengantongi surat keterangan Gangguan Jiwa Berat (Psikosis) dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru, kata Iptu P.Simatupang saat ditemui diruang kerjanya, Senin (29/6/2020).
Menurutnya, bahwa dugaan kasus penganiayaan tersebut, mengantarkan MH untuk diperiksa kondisi kejiwaannya ke Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru pada Kamis (28/06/2020), dan dari hasil pemeriksaan dr Desi Afrisanty SpKJ telah mengeluarkan surat keterangan pada Selasa (12/06/2020) bahwa MH mengalami gangguan jiwa Berat (Psikosis). Oleh pihak RS Jiwa Pekanbaru, MH dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan berat. Artinya MH dinyatakan Gila, dan saat ini Polres Rohul terus melakukan pemeriksaan tahap penyidikan terhadap tersangka MH. Kasus penganiayaan dengan tersangka MH, tahap penyidikan oleh petugas. Kasus ini akan tetap lanjut, papar IPTU Simatupang.
Ditempat terpisah, Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru dr M. Yusuf S.Pog saat dikonfirmasi via selulernya mengatakan tidak dapat memberikan komentar terkait hal tersebut. Sedangkan Kabid Pelayanan Medik RSJ Pekanbaru, Andry Sudarwan mengatakan segala informasi yang berkaitan dengan pasien diduga pernah dirawat di RSJ Pekanbaru. Pelepasan informasi itu akan pihak RSJ berikan untuk keperluan penyelidikan. Artinya, hanya polisi ataupun hakim yang boleh meminta data tersebut, Alasannya takut melanggar aturan rekam medis (Permenkes Nomor 269/Menkes/Per/III/2008).
Sementara itu, Indra Gunawan Ayah korban mengatakan saat ini NN sudah kembali ke rumah, setelah dilakukan operasi untuk kesembuhannya di RSUD Rokan Hulu, dia mengaku anaknya mengalami Depresi berat setelah kejadian yang hampir menewaskan nyawa anaknya tersebut, sedangkan orang tua Pelaku saat ini telah menghentikan biaya Kesembuhan Putrinya.
Selain itu ibu NN melalui akun Facebook Nona Novxxxxx, sempat meluapkan kekesalanya melalui komentar di medsos dalam salah satu pemberitiaan media yang memberitakan tentang kejadian yang menimpa putrinya dengan menulisnya; Orang tuh tidak merasakan apa yang kami rasakan, aku mengandung Nona 9 bulan melahirkan membesarkan ini udah besar dikit mau di bunuh. Alasan orang tua si sipelaku sama kami katanya anaknya kesurupan Dajjal kalau mau di minum darah anak ku. Kalau benar kesurupan kenapa darah anak ku berserakan di TKP gak di minum. Kalau benar anaknya gila kenapa bisa masuk sekolah normal kenapa gak masuk sekolah luar biasa. Waktunya azan, azan nya dia di musalah gitu, tulis ibu korban yang berhasil dikutip media ini.
Penulis: Rian Alfian
Editor: Abdulah Sani
Tags : -,