KORUPSI - Akibat desakan massa yang tergabung dalam Himpunan Muda Pembawa Pembaharuan (HMPP) Riau yang menggelar aksi damai di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Jumat tanggal 3 Juli 2020 kemarin, rumah kontraktor Hendri Along, yang merupakan tokoh Bengkalis itu diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hendri Along, kontraktor dituduhkan sebagai biang korupsi oleh pengunjuk rasa, desakan pendemo yakni KPK bisa menuntaskan kasus korupsi di wilayah Bengkalis ini. Kami mendukung lembaga KPK RI untuk menuntaskan persoalan Korupsi di Indonesia, terutama kasus-kasus dugaan korupsi di Kabupaten Bengkalis, baik yang telah dilaporkan dari perwakilan elemen masyarakat di Kajari, Kajati dan Polda Riau. Jika lembaga penegak tersebut, tak bisa menuntaskan segera ambil alih, kata Koordinator [Korlap] Aksi, Almuji Emzen pada wartawan.
Kemarin Jumat aksi dimulai sekitar pukul 13.00 wib, massa meminta kepada lembaga KPK RI, menyampaikan ke masyarakat Riau dimana KPK RI melakukan pengeledahan pada tanggal 16 Mei 2020 di rumah Hendri alias Along. Kita pertanyakan terkait kasus proyek apa penggeledahan itu, tuturnya.
Dikatakannya, meski KPK membawa sejumlah dokumen dari rumah Hendri itu, namun sampai saat ini Hendri Along diduga belum pernah dilakukan pemeriksaan. Kita mendesak KPK RI untuk melakukan pemeriksaan terhadap Hendri Along atau Bapak Pembangunan Kabupaten Bengkalis itu. Tentu dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah, tandasnya.
Hendri Along dikonfirmasi tentang kebenaran penggeledahan rumah pribadinya itu melalui saluran heanpond nomor [0852.74904xxx] justru yang menjawab tidak mengaku sebagai Hendri Along, maaf pak saya bukan Hendri Along, jawab sipenerima heanpond sambil menutup pembicaraannya yang dilakukan tadi, Senin. (*)
