Riau   2025/01/17 9:58 WIB

2 Ribu Lebih Siswa Ikuti Launching Program Makan Bergizi Gratis yang Selalu Dikritik

2 Ribu Lebih Siswa Ikuti Launching Program Makan Bergizi Gratis yang Selalu Dikritik

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai mempersiapkan program makan bergizi gratis.

"Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selalu dikritik."

"Program makan bergizi gratis inikan sudah jelas merupakan salah satu program utama pak Presiden Prabowo bersama pak Wakil Presiden Gibran. Karena itu akan kami tindaklanjuti dengan kegiatan launching simulasi di SMAN 16 dan SMKN 7 Pekanbaru pada 7 November mendatang," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Taufiq OH, Kamis (16/1)

Program ini, sebut Sekdaprov, merupakan salah satu program utama yang dijalankan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Taufiq OH mengatakan, sebelum menjalankan program tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan launching simulasi yang dilaksanakan di SMAN 16 dan SMKN 7 Pekanbaru.

Lebih lanjut dikatakannya, sebelum menjalankan program tersebut, pihaknya juga sudah melaksakan rapat bersama dengan instansi terkait yang ada di lingkungan Pemprov Riau.

Rapat tersebut juga membahas terkait kandungan gizi pada makanan yang akan diberikan.

"Makanan bergizi yang akan diberikan juga sudah dibahas secara detail, sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan pemerintah pusat," sebutnya.

Dijelaskan Taufiq, pada kegiatan launching simulasi nantinya, akan melibatkan 2 ribu lebih siswa. Karena itu, pihaknya berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat berjalan lancar.

"Pada kegiatan launching akan ada 2 ribu lebih siswa yang terlibat," jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan mengatakan, pada kegiatan simulasi nantinya pihaknya akan fokus pada penyediaan makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

"Pemilihan bahan baku makanan juga akan mengutamakan produk lokal dan memperhatikan aspek ekonomi. Selain itu, program ini juga akan menyasar berbagai kelompok, termasuk ibu hamil, anak usia dini, dan lansia," sebutnya.

Sementara Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menyinggung pihak-pihak yang mengkritik program MBG besutan Presiden Prabowo Subianto yang telah dijalankan serentak sejak Senin 6 Januari 2025 kemarin.

Luhut menjelaskan, program makan bergizi gratis mempunyai dampak positif terhadap perputaran ekonomi yang ada di daerah. Sebab akan banyak transaksi lewat penyediaan makan bergizi gratis seperti belanja bahan baku pangan hingga proses distribusi makanan di sekolah.

"Jadi pikiran Presiden membuat makan bergizi itu, kalau ada kritik, sebenarnya jangan cepat kritik, tunggu lihat dulu, kita ini kadang sok tahu, padahal waktu dia pejabat dia juga maling juga," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (15/1).

Luhut juga meminta kepada semua pihak untuk melihat terlebih dahulu penyelenggaraan makan bergizi gratis.

Tidak terlalu dini untuk melayangkan kritik, karena masih memang masih penyelenggaran tahap awal.

"Jadi kita tunggu saja lihat, sekarang anda lihat, anak yang makan itu, mereka mungkin banyak yang jarang makan ayam, makan telur, sekarang banyak," tambahnya.

Menurut Luhut, melalui dua program Prabowo yaitu penyaluran Dana Desa dan Makan Bergizi Gratis setidaknya ada Rp8 miliar- Rp9 miliar perputaran uang di desa setiap tahunnya. Hal ini diyakini akan menyeret pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh daerah.

"Sekarang ada makan bergizi, kita mau bikin the Govtech, kami hitung-hitung ada perputaran Rp8-9 miliar per tahun di desa, ini angka besar, itu akan membuat pemerataan, mengurangi kemiskinan dan stunting," pungkasnya. (*)

Tags : makan bergizi gratis, mbg, pogram mbg di riau, 2 ribu siswa ikuti launching program mbg, program mbg selalu dikritik,