PEKANBARU - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distakan) Kota Pekanbaru menjamin stok hewan kurban cukup menjelang Idul Adha 1441 Hijriyah tahun 2020 ini dan telah menyiapkan sekitar 11.000 hewan kurban.
Persediaan hewan kurban kita masih mencukupi. Akan ada sekitar 11.000 ekor, berupa sapi, kerbau dan kambing. Untuk harganya masing-masing relatif, tergantung pedagangnya, ujar Dinas Pertanian dan Peternakan (Distakan) Kota Pekanbaru melalui Kepala Bidang Distakan Kota Pekanbaru, Herlandria belum lama ini.
Menurutnya, jumlah itu diperkirakan berdasarkan jumlah permintaan hewan kurban pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, Ia memperkirakan permintaan masyarakat akan turun dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, pandemi Covid-19 cukup berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat. Kita yang tidak yakin permintaan akan tetap. Karena pandemi Covid-19, kita perkirakan permintaan hewan kurban akan turun antara 2 sampai 3 persen, jelasnya.
Sebelumnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah memberikan kewenangan kepada Dinas Peternakan Kabupaten/Kota se-Riau untuk memeriksa kesehatan hewan di lokasi penjualan maupun di tempat pemotongan hewan kurban, hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah ini.
Langkah itu, kata Kepala Dinas PKH Riau, Rahmat Setiyawan untuk memastikan daging hewan kurban layak dikonsumsi masyarakat. Rahmat meminta Dinas Perternakan Kabupaten/Kota perlu melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, baik yang didatangkan dari luar, maupun hewan yang diternak sendiri oleh peternak sapi. Kita sudah delegasikan kepada kabupaten/kota untuk pemeriksaan hewan kurban yang ada di daerah. Kita minta pastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi masyarakat, sebutnya, Senin (13/7/2020).
Rahmat menyampaikan, untuk saat ini pihaknya masih menunggu dan mengawal kedatangan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memenuhi stok daging sapi di Riau. Sapi dari NTT ini merupakan bantuan dan kerjasama melalui salah satu Badan Usaha Milik Tani (BUMT) Kabupaten Kuansing, dan pihaknya akan bekerjasama untuk suplay sapi kurban tahun ini.
Sebelum dilakukan kerjasama pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap hewan kurban tersebut. Kita sedang konsentrasi mengawal persiapan pemasukkan sapi dari NTT. Sebelum kita kerjasama penyediaan sapi Bali dari NTT, akan dilakukan pengecekan kesehatan pada sapi yang datang. Sapi Bali ini kan rentan terkena penyakit jembrana. Jadi perlu kita cek dulu apakah terkena jembrana atau tidak, kata dia. (rp.sdp/*)
Tags : -,