BATAM - Dibawah kepemimpinan Kepala Badan Pengusaha [BP] Batam/Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, pembangunan infrasktruktur Kota Batam terus dikebut.
"Batam wujudkan sebagai kota modern di tahun 2029 mendatang."
“Semuanya sudah berjalan, namun belum selesai. Karena untuk pembangunan infrasktruktur ini tidak semudah yang dibayangkan,” kata Ir Marganda Simamora, Ketua Umum Independen Pembawa Suara Transparansi [INPEST], yang didamping Marolob Purba, Wakil Ketua DPW INPEST Kepulauan Riau [Kepri] menginformasikan, Minggu (15/9).
Ganda Mora [nama sapaannya] mengatakan sejak Muhammad Rudi ditunjuk sebagai Kepala BP Batam tahun 2019 dan Walikota Batam tahun 2016, ia lebih fokus menyelesaikan pembangunan infrasktruktur.
"Terutama pembangunan jalan, pembangunan Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar hingga pembangunan Rumah Sakit Internasional," sebutnya.
Dia juga memberikan saran, hendaknya, BP Batam bisa melakukkan relokasi industri. Dengan membangun konsep industri modren di satu pulau yang juga berdekatan dengan Batam, Singapura dan Malaysia.
"Dengan demikian, kedepan konsep kota modern bisa dimulai ditata yang bersih lingkungan. Akhirnya wisatawan yang datang lebih nyaman tanpa polusi," sebutnya.
Tetapi Muhammad Rudi, kata Ganda, Perlu melanjutkan kesinambungan kepemimpinan lebih tinggi lagi ke tingkat Provinsi.
Artinya keberhasilan pembangunan di kota Batam menjadi cerminan bahwa Muhammad Rudi layak menjadi Gubernur Kepri kedepan [2024-2029].
Karena ini, kata dia, sangat sesuai, sejak dilantiknya Muhammad Rudi sebagai ex officio Kepala BP Batam, dirinya langsung menyatukan visi dan misi pembangunan Kota Batam di BP Batam dan Pemko Batam untuk kemajuan daerah Kepulauan Riau itu.
"Dengan menjabat sebagai ex officio, dirinya pun berhasil menyatukan keduanya."
Setelah menyatukan keduanya, kemudian dalam melakukan pembangunan infrasktruktur, Muhammad Rudi kembali harua menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat sebagai pemegang lahan.
"Tetapi, permasalahan itu jangan sampai berlarut-larut karena masyarakat Batam yang kompak dalam mendukung pembangunan infrasktruktur ini."
“Maka kekompakan itu harus dijaga supaya nanti di 2029, seluruh jalan di Kota Batam dapat selesai semua. Kalau 2029 bisa dikejar dan selesai semua, maka Batam kota modern bisa dinikmati masyarakat,” kata Ganda.
Bahkan, 2 tahun mendatang, masyarakat sudah bisa melihat perubahan Kota Batam yang sangat signifikan, tambahnya.
Mulai dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi Beach; pemabangunan Fly Over Sei Ladi hingga jalan ke arah Sekupang terlihat sudah berjalan.
"Sementara untuk jalan arteri Batu Aji ke Sagulung, pembangunannya diserahkan ke Pemko Batam."
“Intinya di 2029 sudah sempurna,” katanya.
Untuk itu, dengan rampungnya seluruh pembangunan ini, kata dia, maka Kota Batam akan menjadi tempat kedatangan seluruh penduduk di Indonesia.
Tentunya, kata mwnceritakan lagi, masyarakat Batam tidak menjadi penonton saat Batam menjadi kota modern.
“Hari ini sudah mulai ramai [investor] di Batam yang akan mau masuk. Datang ke BP Batam mau investasi. Untuk itu kedepannya persaingan akan semakin tinggi,” jelas Ganda.
Batam sudah menjadi kota modern, tetapi tidak pula dikuasai oleh orang luar, "akan tetapi masyarakat Batam lah yang harus terlebih dahulu menikmatinya."
“Ini karena teknologi berpacu pada kesejahteraan, tidak bisa ditahan oleh kepala daerah,” katanya.
“Seluruh infrasktruktur disiapkan, warga Batam tinggal berpikir, kira-kita mau kemana untuk kehidupan kedepannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengusaha [BP] Batam/Wali Kota Batam, Muhammad Rudi juga telah menyampaikan bahwa saat ini infrastruktur di Kota Batam terus dibangun.
"Selamat memperingati Paskah. Tentunya hati kita bahagia bisa peringati paskah ini, hati kita senang bisa berkumpul, mudah-mudahan Batam melaju terus menjadi suatu kota baru yang kita cintai," ujar Muhammad Rudi, yang waktu itu hadir Wakil Gubernur Kepri sekaligus Ketua PIKORI BP Batam, Marlin Agustina Rudi beserta jajaran dari Forkopimda Kota Batam.
Ia menargetkan, pada tahun 2030 mendatang, Kota Batam dari segi infrastruktur, baik itu jalan-jalan utama, maupun jalan lingkungan bisa diselesaikan berkat kekompakan dari masyarakat.
Muhammad Rudi melanjutkan, saat ini perjalanan Kota Batam menuju Batam kota baru yang modern mulai terwujud.
"Salah satunya adalah pembukaan pelayaran Direct Call perdana, rute Batam-China resmi dibuka."
Direct call merupakan pelayaran langsung peti kemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan manapun.
Baru-baru ini juga telah dibuka penerbangan langsung dengan rute tujuan Batam - Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur - Batam.
Penerbangan dengan rute internasional ini, akan terus dibuka dengan tujuan Vietnam hingga Korea Selatan.
Dalam mendukung penerbangan internasional ini, pihaknya juga melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim.
Muhammad Rudi tidak henti-hentinya meminta dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat, agar seluruh perencanaan yang telah tersusun dengan baik ini, bisa berjalan dengan lancar.
"Saya sebagai pimpinan di daerah. Baik itu sebagai Walikota Batam atau pun Kepala BP Batam, bersama dengan Forkopimda Kota Batam, saya akan berusaha semampu saya, sekuat tenaga dan pikiran saya, akan saya curahkan demi pembangunan Kota Batam untuk masyarakat Kota Batam yang saya cintai," imbuhnya. (*)
Tags : Bp batam, Batam, Muhammad rudi, Kepulauan riau,