PEKANBARU - Massa Himpunan Muda Pembawa Pembaharuan (HMPP) Riau menggelar aksi damai di depan Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau minta agar kontraktor Hendri Along di Bengkalis ditangkap.
Kami mendukung lembaga KPK RI menuntaskan persoalan korupsi di Indonesia, terutama kasus-kasus dugaan korupsi di Kabupaten Bengkalis, baik yang telah dilaporkan dari perwakilan elemen masyarakat di Kajari, Kajati dan Polda Riau. Jika lembaga penegak hukum, tak bisa menuntaskan segera ambil alih, kata Koordinator Aksi, Almuji Emzen itu digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (3/7/2020) kemarin.
Massa HMPP walupun minta Kontraktor Hendri Along segera ditangkap dan diadili, namun berselang kemudian KPK RI telah melakukan penggeledahan pada tanggal 16 Mei 2019 di rumah Hendri alias Along. Kami pertanyakan terkait kasus proyek apa penggeledahan itu, tanya Koordinator Aksi, Almuji Emzen dalam orasinya.
Hendri Along, kontraktor Bengkalis dituding otak korupsi oleh pengunjuk rasa, desakan pendemo agar KPK menuntaskan kasus korupsi di wilayah Bengkalis. Dikatakannya, meski KPK membawa sejumlah dokumen dari rumah Hendri itu, namun sampai saat ini Hendri Along diduga belum pernah dilakukan pemeriksaan. Kami mendesak KPK RI untuk melakukan pemeriksaan terhadap Hendri Along atau 'Bapak Pembangunan' Kabupaten Bengkalis Riau itu. Tentu dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, jelasnya.
Hendri Along dikonfirmasi tentang kebenaran penggeledahan rumah pribadinya itu melalui saluran ponselnya justru yang menjawab tidak mengaku sebagai Hendri Along. Maaf pak saya bukan Hendri Along, jawab sipenerima ponsel sambil menutup pembicaraannya. (*)
Tags : -,