
PELALAWAN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sempat membara sejak Senin malam (12/5/2025) di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, akhirnya berhasil dipadamkan oleh tim gabungan pada Selasa (13/5/2025).
"4 Hektare lahan terbakar di Pangkalan Kerinci Pelalawan."
“Sejak tadi pagi kami fokus memadamkan tunggul-tunggul api. Setelah itu dilanjutkan dengan pendinginan sampai sore,” ujar Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi SIK, Selasa (14/5).
Api yang membakar semak belukar di kawasan Tanjung Raya itu sempat mengancam kebun kelapa sawit milik warga.
Puluhan personel dari berbagai instansi, seperti Polres Pelalawan, Polsek Pangkalan Kerinci, BPBD, Damkar, TNI, serta pihak terkait lainnya dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Proses pemadaman berlangsung sengit hingga Selasa pagi dan dilanjutkan dengan pendinginan untuk mencegah munculnya api kembali.
Diketahui, luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 3 hingga 4 hektare, yang didominasi oleh semak belukar.
Lokasinya cukup dekat dengan kebun sawit milik warga, sehingga membuat proses penanganan kebakaran menjadi lebih krusial.
Untuk keperluan penyelidikan, polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Penyidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polres Pelalawan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran dan mencari pihak yang bertanggung jawab.
AKP Tatit juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain dapat memicu Karhutla, tindakan tersebut juga memiliki konsekuensi hukum yang berat.
“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan. Ini bisa berakibat fatal, baik terhadap lingkungan maupun hukum,” tegasnya.
Karhutla masih menjadi ancaman serius di Riau, terutama saat musim kemarau. (*)
Tags : lahan terbakar, pelalawan, lahan terbakar di pangkalan kerinci pelalawan, lahan terbakar berhasil dipadamkan, News Daerah,