PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir menyebutkan Pemerintah Pusat akan memberikan jatah vaksin guna meningkatkan kekebalan tubuh dalam mengantisipasi penularan virus Sars-Cov-2 (Covid-19) ke Provinsi Riau sebanyak 4 juta lebih kuota.
"Untuk vaksin Covid-19 di Riau kita mendapatkan kouta sebanyak 4 juta lebih. Dan vaksin ini sendiri disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kriteria yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat," kata Mimi, Senin (30/11).
Pemerintah telah menentukan porsi untuk Riau, yakni berdasarkan golongan umur, yakni usia 18 - 59 tahun. Kemudian tenaga kesehatan, tenaga pendidik, publik servis, tokoh agama, ulama dan sebagainya. "Vaksin ini akan diprioritaskan untuk orang yang belum pernah terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan orang yang sudah pernah positif tidak diberi vaksin, karena pasien itu sudah terbentuk antibodi di dalam tubuhnya," jelasnya.
Sedangkan untuk masalah kapan vaksin ini akan didistribusikan ke Riau serta vaksin ini berasal dari mana, Mimi menjawab tidak tahu pasti, karena saat ini vaksin masih dalam proses Pemerintah Pusat. "Kalau vaksin darimana, itu pusat yang tahu. Karena pengadaannya dilakukan pusat. Jadi kita belum tahu vaksin darimana, dan dapat vaksin yang mana. Namun yang jelas kalau sudah didistribusikan pasti sudah diujicoba keamanannya," katanya dan teknis penyalurannya, ketika vaksin datang dari pusat, pihak Diskes akan langsung mendistribusikan vaksin tersebut ke kabupaten/kota kemudian pelaksanaan vaksin dilakukan di Puskesmas.
Sementara positif covid-19 Riau terus bertambah ada sebanyak 138 kasus dan Pekanbaru masih penyumbang kasus terbanyak. "Untuk hari ini, Provinsi Riau terdapat penambahan 138 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Yang mana 64 kasus diantaranya berasal dari Pekanbaru," ungkap Mimi Yulianis Nazir.
Kabar baiknya, Riau juga terdapat penambahan 176 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta juga ada penambahan 6 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 20.034 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 1.712 orang, rawat di RS 263 orang, sembuh 17.602 orang dan 457 orang meninggal dunia," terangnya.
Adapun tambahan 138 kasus hari ini terdapat di Pekanbaru sebanyak 64 kasus, Dumai 20 kasus, Bengkalis 3 kasus, Inhil 3 kasus, Inhu 5 kasus, Kampar 12 kasus, Pelalawan 3 kasus, Rohil 8, Rohul 1, Siak 10, dan 9 kasus berasal dari Provinsi lain. "Sedangkan untuk penambahan 6 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19, yaitu Tn SH (72) warga Pekanbaru. Ny RS (64) warga Pekanbaru. Tn MBK (38) warga Pekanbaru. Tn S (45) warga Bengkalis. Ny K (79) warga Bengkalis. Tn S (45) warga Provinsi Lain," sebutnya menambahkan suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 6.775 orang, isolasi di RS berjumlah 35 orang, selesai isolasi berjumlah 47.161 orang, meninggal berjumlah 167 orang. "Total suspek berjumlah 54.138 orang," terangnya. (*)
Tags : Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Vaksin, Jatah Vaksin,