PENDIDIKAN - Setiap anak memiliki keunikan dan kecerdasan masing-masing yang spesial serta berbeda satu sama lain. Namun, beberapa anak ada yang "gifted" atau sangat berbakat sejak masih kecil. Lantas apa ciri-ciri anak yang sangat berbakat ini?
Dalam hal ini, memiliki nilai yang tinggi di sekolah bukan termasuk indikator bahwa anak itu sangat berbakat. Secara umum, tidak ada rumus pasti untuk bisa mengidentifikasi anak yang berbakat sejak lahir, tapi ciri-ciri umumnya bisa terlihat.
Misalnya, seperti bisa membaca mempelajari, dan memahami sesuatu dengan cepat, sejak usia sangat kecil. Kemudian, anak yang sangat berbakat kerap menunjukkan pengamatan yang tajam, rasa ingin tahu tinggi, dan kecenderungan untuk bertanya.
Menurut pakar lulusan University of Iowa dan penulis "The Innovation Biome", Kumar Mehta, Ph D, anak-anak yang sangat berbakat memiliki karakteristik bisa menunjukkan kemampuan berpikir abstrak. Hal ini ditunjukkan dengan tanda-tanda kreativitas dan daya cipta.
"(Anak-anak berbakat) menunjukkan kemandirian, kemandirian dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas," tulisnya dalam CNBC, yang dikutip Selasa (3/12/2024).
Pakar dari organisasi nirlaba untuk pengembangan generasi muda yang sangat berbakat di Amerika Serikat-Davidson Institute, Megan Cannella, mengungkapkan tanda-tanda anak memiliki bakat sejak dini.
"Saya mengelola lamaran siswa di Davidson Institute, tempat kami telah membantu ribuan anak-anak yang sangat berbakat (atau anak-anak yang mendapat nilai persentil 99,9 pada tes IQ) mencapai potensi tertinggi mereka. Sebelumnya, saya mengajar humaniora selama hampir satu dekade," ucapnya kepada CNBC Make It.
Menurut Cannella, kebanyakan anak-anak berbakat menunjukkan tanda-tanda tertentu. Namun hal itu, tidak selalu tentang berperilaku baik dan berprestasi. Faktanya, para ahli ilmu saraf mengatakan bahwa keberbakatan pada setiap anak terlihat berbeda-beda.
Berikut ini, beberapa tanda-tanda tak terduga yang menunjukkan bahwa anak Anda sangat berbakat.
1. Perkembangan yang Berbeda
Anak yang cerdas tidak selalu berarti dia bisa melakukan banyak sederhana yang dilakukan anak-anak lainnya. Sebaliknya, anak-anak berbakat biasanya kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana, seperti mengikat tali sepatu atau mengingat untuk menyikat gigi.
Ini adalah beberapa contoh pembangunan yang tidak sinkron atau berkembang lebih cepat di beberapa wilayah dibandingkan wilayah lainnya. Itu biasa terjadi pada anak-anak berbakat.
"Anak berbakat berusia 8 tahun dapat menunjukkan keterampilan membaca seperti siswa kelas 7, kemampuan matematika siswa kelas 5, keterampilan sosial pada tingkat kelasnya, dan pengaturan emosi siswa yang jauh lebih muda," ungkap Cannella.
2. Kepekaan Emosi Sejak Dini
Cannella menjelaskan, ahli saraf berpendapat bahwa anak-anak berbakat mengalami reaksi emosional yang lebih intens terhadap dunia di sekitar mereka.
Misalnya, mereka mungkin kesulitan menikmati film yang karakternya terluka atau sedih. Banyak anak juga yang memiliki rasa keadilan yang tinggi dan dapat mengalami frustrasi hingga kecewa ketika mereka merasa situasinya tidak tepat.
"Karena perkembangannya yang tidak sinkron pada usia mereka, anak-anak berbakat mungkin belum memiliki keterampilan pengaturan emosi untuk mengendalikan perasaan besar tersebut," ucapnya.
3. Prestasi yang Terlihat Kurang di Sekolah
Menurut pakar, anak-anak berbakat harus dirangsang secara mental dengan sesuai perkembangannya. Ini artinya, jika dia digabungkan dengan anak-anak lain, dia mudah bosan karena mereka belajar lebih cepat dibandingkan teman-temannya.
Ketika sekolah tidak cukup menantang atau menarik, mereka mungkin kehilangan motivasi. Dalam hal ini, meski mereka kurang bagus dalam nilai ujian, tapi anak-anak berbakat sering kali memiliki kemampuan penalaran dan ingatan yang sangat baik.
4. Minat Unik atau Selera Humor yang Dewasa
Anak-anak pada umumnya mungkin akan minat dengan topik permainan, hewan, atau sesuatu yang mencolok dan menarik. Namun, anak-anak berbakat sering kali menunjukkan minat yang tidak biasa, seperti mempelajari peta kota angkutan massal, bermain kata-kata kimia yang sulit, dan seterusnya.
"Pada kenyataannya, anak-anak berbakat mungkin memiliki pemahaman yang lebih maju tentang suatu topik dibandingkan anak-anak seusianya," tutur Cannella.
5. Pertanyaan tentang Kehidupan
Anak-anak selalu penasaran terhadap berbagai hal dan itu normal. Namun bagi anak-anak berbakat, pertanyaan itu sering kali berkaitan dengan kehidupan atau aspek yang sangat serius bagi anak-anak.
Misalnya, bertanya tentang kepedulian terhadap isu-isu seperti kematian, kemiskinan, hingga perubahan iklim. Anak-anak yang cerdas dan berbakat biasanya melontarkan pertanyaan seperti "Apa yang terjadi ketika kita mati?" hingga "Mengapa hal-hal buruk terjadi di dunia?"
Cara Mendukung Anak-anak Berbakat
Pada intinya, bakat sejak dini yang dimiliki anak-anak tertentu adalah perbedaan berbasis otak dan keberagaman secara intelektual. Ini artinya, orang tua harus lebih memahami anak-anaknya.
Sebab, setiap anak memiliki keunikan masing-masing dan harus didukung serta dirangsang perkembangannya secara tepat.
Menurut Kumar Mehta, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung anak-anak yang berbakat, yakni:
(*)
Tags : anak jenius, kecerdasan anak, kepekaan emosi, pendidikan anak, gifted, karakteristik anak gifted, bakat, parenting, anak-anak,