PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera membludak hingga 51 titik, sejak Jumat 28 Juni 2024 pagi.
Bahkan Provinsi Riau juga terdeteksi hotspot di sejumlah kabupaten.
"Total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera ada 51 titik, tersebar paling banyak Jambi 11 titik. Kemudian Bengkulu delapan titik, Lampung delapan titik, Sumbar empat titik, dan Sumsel sembilan titik. Sementara Sumut satu titik dan Babel dua titik," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya.
"Lalu Riau delapan titik, tersebar paling banyak muncul di Kabupaten Bengkalis tiga titik. Kemudian Kampar dua titik, Rohul dua titik, dan Pelalawan satu titik," sambungnya.
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Pihak terkait sudah cek mesin sebelum dioperasikan.
Meski hotspot nihil di Riau, hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah dilakukan. Pesawat berasal dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh dan sudah berada di Pekanbaru.
Sebelumnya, BMKG juga mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera membludak hingga 51 titik, pada Kamis 27 Juni 2024) sore. Bahkan Provinsi Riau juga terdeteksi hotspot di sejumlah kabupaten.
"Total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera ada 51 titik, tersebar paling banyak Jambi 11 titik. Kemudian Bengkulu delapan titik, Lampung delapan titik, Sumatera Barat empat titik, dan Sumatera Selatan sembilan titik. Sementara Sumatera Utara satu titik dan Bangka Belitung dua titik," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa JS Kedang.
"Lalu Riau delapan titik, tersebar paling banyak muncul di Kabupaten Bengkalis tiga titik. Kemudian Kampar dua titik, Rohul (Rokan Hulu) dua titik, dan Pelalawan satu titik," sambungnya.
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Pihak terkait sudah cek mesin sebelum dioperasikan.
Meski hotspot nihil di Riau, hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah dilakukan. Pesawat berasal dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh dan sudah berada di Pekanbaru.
BMKG juga mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera membludak hingga 30 titik, padahal sebelumnya cuma belasan titik, sejak Kamis 27 Juni 2024 pagi. Bahkan Provinsi Riau juga terdeteksi hotspot.
"Total hotspot wilayah Sumatera ada 30 titik, terbanyak Bengkulu delapan titik dan Sumatera Selatan tujuh titik," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Gita Dewi.
Sedangkan Aceh satu titik, Jambi dua titik, Lampung tiga titik, Sumatera Barat tiga titik, Sumatera Utara satu titik, dan Bangka Belitung dua titik.
"Untuk hotspot di Riau ada tiga titik yang tersebar di Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu masing-masing satu titik," katanya
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Pihak terkait sudah cek mesin sebelum dioperasikan.
Meski hotspot nihil di Riau, hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah dilakukan. Pesawat berasal dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh dan sudah berada di Pekanbaru. (*)
Tags : hotspot, titik api, hotspot membara, sumatera, riau tetapkan status siaga darurat,