Pemerintah Riau memastikan akan mendapatkan kiriman vaksin covid-19, rencananya sebanyak 70 persen dari jumlah penduduk akan disuntik vaksin karena kasus kematian terus membengkak.
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan [Diskes] Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengakui vaksin covid-19 telah melalui tahap pemeriksaan dari pemerintah pusat barulah dikirim ke Riau, sesuai dengan jumlah vaksin yang akan diberikan dari Kementrian Kesehatan.
“Sekarang vaksin covid-19 masih dalam pemeriksaan dari Kementerian kesehatan. Kalau untuk Riau, jumlah vaksin yang akan kita terima itu 70 persen dari jumlah penduduk. Jika jumlah penduduk kita 6 juta, jadi 70 persennya sekitar 4 juta lebih. Nah sebanyak itulah vaksin yang akan kita terima,” kata Mimi Yuliani Nazir pada media, Jumat [1/1/2021].
Menurutnya, untuk penerima vaksin covid-19, tetap pada skala prioritas, dimana sesuai dengan keputusan Kementrian kesehatan, seperti tenaga kesehatan, TNI/Polri, pelayan publik, dan lainnya. “Sekarang ini masih dilakukan pendataan, vaksin ini untuk kekebalan tubuh kita, agar tidak terinveksi virus covid-19. Istilahnya hers imunity, jadi terbentuknya kekebalan tubuh,” jelas Mimi.
“Namun kalaupun vaksin ini sudah ada, tetap saja kita waspada, dan tetap menggunakan masker, dengan pola hodup sehat, sering mencuci tangan. Sampai saat ini tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena vaksin ini kan belum selesai di lakukan pemeriksaannya,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi virus corona di Indonesia. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menekes.9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Palaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019. Enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi yakni yang diproduksi oleh, PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical, Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac Biotech ltd.
Untuk 6 kelompok prioritas penerima vaksin diantaranya, Kelompok garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif). Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.
Sementara kondisi terkahir [31 Desember 2020] Riau masih alami pertamabahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru yang saat ini ada berjumlah 110 kasus. "Untuk update data Covid-19 hari ini, Riau terdapat penambahan 110 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru, Pekanbaru kembali jadi penyumbang kasus terbanyak, dengan jumlah 51 kasus," ungkap Mimi.
Riau juga terdapat penambahan 77 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta ada penambahan 3 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 24.932 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 799 orang, rawat di RS 467 orang, sembuh 23.083 orang dan 583 orang meninggal dunia," terangnya.
Adapun tambahan 110 kasus hari ini terdapat di Bengkalis 4 kasus, Dumai 11 kasus, Inhil 3 kasus, Inhu 13 kasus, Kampar 1 kasus, Pekanbaru 51 kasus, Pelalawan 2 kasus, Provinsi lain 5 kasus, Rohil 9 kasus, Rohul 6 kasus, dan Siak 5 kasus. "Sedangkan untuk penambahan 3 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19, yaitu Tn M (60) yang merupakan warga Kota Pekanbaru. Ny SA (55) yang merupakan warga Kabupaten Siak. Ny A (69) yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hilir. Diisolasi mandiri berjumlah 2.939 orang, isolasi di RS berjumlah 10 orang, selesai isolasi berjumlah 59.003 orang, meninggal berjumlah 169 orang. Total suspek berjumlah 62.121 orang," imbuhnya.
Kasus kematian terbanyak di Pekanbaru
Namun penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru akhir-akhir ini Pekanbaru masih dinyatakan penyumbang kasus kematian corona terbanyak di Riau. Dari 12 kabupaten/kota di Riau, Pekanbaru merupakan daerah penyumbang angka kematian akibat Covid-19 tertinggi dibandingkan dengan 11 kabupaten/kota lainnya. "Sampai saat ini, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau berjumlah 580 orang. Dan dari total tersebut, 268 orang berasal dari Pekanbaru," kata Mimi.
Posisi kedua tertinggi ditempati Kampar, dengan kasus kematian sebanyak 52 orang. Selanjutnya Bengkalis 44 orang, Siak 41 orang, kemudian Dumai dengan jumlah kematian sebanyak 39 orang, Rohul 32 orang, Inhil 31 orang. "Lalu yang selanjutnya Rohil dengan jumlah kasus kematian 23 orang, Inhu 21 orang, Kuansing 13 orang, Pelalawan 11 orang, Meranti 2 orang, dan 3 orangnya lagi berasal dari provinsi lain (luar Riau)," ujarnya menambahkan jika dipersentasekan tingkat kematian pasien akibat Covid-19 di Riau sebesar 2,3 persen, sedangkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Riau sebesar 92,7 persen dan di rawat di RS 2 persen, yang melakukan isolasi mandiri 3 persen. (*)
Tags : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Penduduk Riau akan Disuntik Vaksin, Kasus Kematian Membengkak,