Kebutuhan akan listrik dengan kehidupan manusia pada kondisi saat ini tidak dapat dipisahkan dengan tata kehidupan manusia, kebutuhan akan listrik sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia guna kelangsungan kehidupan.
INDRAGIRI HULU - Pentingnya kubutuhan listrik terhadap kelangsungan hidup manusia terutama di era modernisasi menjadi acuan buat pihak PT Perusahaan Listrik Negara [PLN] yaitu melalui programnya "Listrik Tak Boleh Padam".
Seperti disebutkan Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Area Rengat, Erwin dalam acara ngopi bareng dengan sejumlah wartawan Senin (16/11) di Pematangreba, Inhu bahwa, "jangankan listrik padam berkedip saja nggak boleh," kata Erwin didampingi KUPPP Kota Rengat, dan Humas PLN area Rengat, Fauzar, KUPPP area Rengat yang membawahi Kabupaten Inhu, Inhil dan Kuansing.
Menurutnya, jika diglobalisasikan ketiga kabupaten itu sudah mencapai sekitar 99 persen pemukiman masyarakat yang dialiri listrik. Untuk Kabupaten Indragiri Hulu [Inhu] dan Kabupaten Indragiri Hilir [Inhil] sudah 100 persen daerah pedesaan yang tersalurkan, kalaupun ada pemukiman warga yang belum dialiri listrik, itu merupakan bagian dari desa itu sendiri yaitu di pedusunan yang lokasinya memang sulit terjangkau, meski demikian pihak PLN sendiri terus berupaya untuk menyampaikan saluran listrik di sejumlah dusun yang sulit dijangkau.
Sementara di Kabupaten Kuantan Singingi [Kuansing] hanya ada 3 desa sulit dialiri listrik, hal ini masih terkendala jangkauan ketiga desa itu memang masih sulit untuk ditempuh dengan pemasangan tiang, dan dalam perhitungan tahun 2021 ketiga desa sulit dijangkau bisa teraliri listrik, tandas Erwin. Menyikapi program PLN [Listrik Tak Boleh Padam] ini, Erwin menilai, "jangankan padam, berkedip saja bola lampu pelanggan nggak boleh, artinya para pelanggan itu harus diberikan kenyamanan dalam menikmati listrik PLN," jelasnya.
Hanya saja, Erwin menambahkan, yang namanya mesin yang notabene ciptaan manusia tentu mempunyai kendala, seperti terjadinya kerusakan pada mesin secara mendadak atau terjadinya gangguan jaringan dengan beberapa sebab, seperti pohon kayu tumbang yang mengakibatkan terganggunya jaringan dan gangguan binatang seperti monyet yang dapat mengganggu jaringan listrik.
Kondisi pasokan arus listrik saat ini pada KUPPP area Rengat sudah tidak ada kendala atau masalah lagi dengan pertambahan mesin dengan daya 30 MG, sèbab kebutuhan yang digunakan pelanggan saat ini berkisar 49 MG, sedangkan ketersediaan daya saat ini mencapai 112 MG, yaitu dari HGI 60 MG, Kwlayang ada 17 MG, Lirik ada 20 MG dan Kotalama ada 15 MG, hal ini daya untuk KUPPP area Rengat masih surplus, dengan demikian PLN area rengat memprogramkan penambahan daya terhadap pebisnis yang tidak mahal. Saat ini kata Erwin lagi, semua pimpinan diwajibkan turun lapangan minimal sekali dalam seminggu untuk melakukan pengecekan yang dimungkinkan adanya kendala dilapangan apapun itu bentuknya harus dilaporkan untuk segera mungkin dapat diatasi. (*)
Tags : Perusahaan Listrik Negara, 99 Persen Warga Nikmati Listrik PLN,