News   2025/08/10 12:13 WIB

Hubungan Gubri-Wagubri yang Sempat Retak, Kembali Kompak di Acara HUT Riau, 'mereka Berjanji akan Lakukan Perbaikan Diberbagai Sektor'

Hubungan Gubri-Wagubri yang Sempat Retak, Kembali Kompak di Acara HUT Riau, 'mereka Berjanji akan Lakukan Perbaikan Diberbagai Sektor'
Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto tampil bersama saat HUT Riau. 

PEKANBARU – Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau menjadi ajang untuk membantah isu keretakan hubungan antara Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Wakil Gubernur, SF Hariyanto. 

Keduanya terlihat kompak dan sering berdiskusi dalam upacara yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Riau, sejak Sabtu 9 Agustus 2025.

Kebersamaan Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto saat peringatan HUT ke-68 Riau di Kantor Gubernur Riau, menjadi hal yang cukup menarik perhatian.

Terlebih lagi, beberapa bulan terakhir SF Hariyanto jarang terlihat muncul ke publik dan aktiv dalam agenda-agenda Pemprov Riau yang kemudian mencuatkan isu adanya keretakan hubungannya dengan Abdul Wahid.

Seperti pada sidang paripurna HUT ke-68 Riau di DPRD Riau hanya dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, jajaran pimpinan DPRD Riau yakni Kaderismanto, Parisman Ihwan, Budiman Lubis dan Ahmad Tarmizi, tetapi Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto tak terlihat.

Belum diketahui pasti apa alasannya tidak ikut hadir dalam momen 'sakral' dalam memperingati HUT ke-68 Riau di DPRD Riau ini.

Padahal, keduanya terlihat kompak dan sering berdiskusi dalam upacara yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Riau.

Gubernur Abdul Wahid menegaskan, Hari Jadi Riau harus menjadi tonggak kebangkitan bersama untuk membangun daerah secara adil dan merata.

Sedangkan Wagubri SF Hariyanto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Bumi Melayu Lancang Kuning.

Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa Hari Jadi Riau harus menjadi tonggak kebangkitan bersama untuk membangun daerah secara adil dan merata. 

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kemajuan ekonomi, pelestarian budaya, dan perlindungan lingkungan.

“Mari lelestarikan lingkungan adalah bagian dari etika dan amanah hidup. Sebab, jika alam itu rusak, maka runtuh juga marwah bangsa," paparnya.

Menurut Gubernur, keseimbangan antara tiga pilar tersebut menjadi kunci agar Riau dapat terus maju tanpa kehilangan identitas dan kelestarian alamnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, mengucapkan selamat HUT ke-68 Riau dan berharap momen ini menjadi refleksi bersama. 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Bumi Melayu Lancang Kuning.

Sementara SF Hariyanto menyikapi hari jadi provinsi Riau mengaku Riau pernah berjaya dan dikenal sampai ke tingkat nasional dengan prestasi dan capaiannya.

"Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama bagaimana menjadikan Riau lebih maju dan bermarwah ke depannya,” tutur SF Hariyanto.

Pada upacara peringatan hari jadi Provinsi Riau kali ini dipimpin oleh Gubernur Abdul Wahid, dengan Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, sebagai komandan upacara. 

Acara itu juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Riau, Bupati/Walikota, Kepala OPD, serta para mantan Gubernur Riau, termasuk Saleh Djasit, Mambang Mit, dan Syamsuar.

Kehadiran para tokoh ini menambah makna perayaan Hari Jadi Riau.

Pada perayaan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau ditandai dengan upacara khidmat di Kantor Gubernur. 

Momen ini menampilkan kekompakan antara Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan Wakil Gubernur, SF Hariyanto, yang kompak mengenakan pakaian Melayu berwarna tosca. 

Keduanya duduk bersanding didampingi istri masing-masing, menunjukkan sinergi pimpinan daerah.

Gubernur Abdul Wahid menjelaskan tema yang diusung tahun ini, yaitu “Merawat Tuah, Menjaga Marwah”. Tema ini merupakan bentuk penghormatan terhadap alam dan budaya Melayu sebagai identitas Riau.

“Kata orang Melayu, tuah hutan ada pada rimbanya, tuah sungai ada pada ikannya, tuah manusia ada pada budinya. Sebagaimana kita tahu, di negeri Melayu Riau ini tuahnya itu adalah kekayaan alamnya,” jelas Gubri.

Ia menegaskan bahwa peringatan hari jadi Provinsi Riau bukan hanya seremonial, tetapi juga pengingat atas jasa para pendahulu.

“Ini bukan hanya sekedar seremoni, tapi ini adalah pengingat mengenai apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kami. Kami tentu akan melanjutkan apa yang telah dikerjakan,” kata Gubri Abdul Wahid.

Gubernur Abdul Wahid berjanji untuk terus melakukan perbaikan di berbagai sektor bersama Wakil Gubernur SF Hariyanto.

Fokus utama mereka adalah mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Tentu akan ada perbaikan. Perbaikan itu alami terhadap tata kelola pemerintah, terhadap pembangunan. Yang paling penting kita berfokus pada kesejahteraan masyarakat sehingga sendi-sendi kehidupan di Riau dapat meningkat,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto juga menyampaikan harapannya. Ia menyebut usia 68 tahun adalah usia matang bagi sebuah provinsi.

“Usia ke 68 tentu adalah usia yang cukup matang. Ibarat ASN pasti sudah pensiun. Kami pemerintah provinsi Riau sebagai gubernur dan wakil gubernur Riau siap menjaga Riau agar lebih baik kedepannya,” ungkap SF Hariyanto.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kekayaan alam dan berkolaborasi dengan pemerintah.

“Pesan kepada masyarakat, beri kami waktu untuk menata provinsi Riau, kami berharap masyarakat Riau terus bersama kami, baik kritik atau saran akan tetap kami dengarkan karena ini akan jadi pemantik bagi kami dalam menata kelola pemerintahan,” pungkasnya. (*)

Tags : gubernur riau abdul wahid dan wakil gubernur riau sf hariyanto, gubri dan wagubri kompak, HUT Riau ke 68, gubri dan wagubri berjanji perbaiki hubungan yang sempat retak, gubri dan wagubri lakukan perbaikan di berbagai sektor, News,