ADA beberapa alasan Larshen Yunus maju bakal calon lagislatif (Bacaleg) DPRD Riau, salah satunya prihatin melihat kondisi infrastruktur di desa.
Prihatin dengan kondisi infrastruktur yang ada di desa-desa di wilayah Kecamatan Tambang dan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar sebagai daerah pemilihan (Dapil) II, Larshen Yunus bertekad menjadi bacaleg di DPRD Riau pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dirinya mengungkapkan, ada beberapa alasan untuk ikut serta dalam kontestasi politik di Pemilu 2024 mendatang, salah satunya karena melihat kondisi infrastruktur di desa seperti di Desa Karya Indah yang kurang diperhatikan.
“Sejauh ini, saya lihat fasilitas umum di dapil 2 itu tidak banyak diperhatikan. Bahkan, kondisinya dibiarkan begitu saja oleh pemangku kepentingan dan wakil rakyat setempat,” ungkapnya seperti Sabtu (17/6/2023) ini.
Sebelumnya Larshen Yunus mengambil formulir pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
“Saya mengambilkan formulir pendaftaran caleg DPRD Riau di DPW Perindo. Mohon doa restu dan dukungannya kepada masyarakat Dapil II,” ujar pria energik kelahiran Kota Pekanbaru ini.
Pengambilan formulir itu untuk melengkapi persyaratan Bacaleg DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) II (Dua) meliputi Kecamatan Tambang dan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar pada Pemilu 2024 mendatang.
Selain itu, tekat kuat Larshen mencalonkan anggota legislatif lantaran adanya dorongan dari sejumlah tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
“Karena adanya dorongan dari sejumlah pihak itu, hati nurani saya terketuk untuk maju di Pemilu 2024 mendatang,” pungkas pria alumni Universitas Riau (UNRI) ini.
Politisi muda, generasi milenial, ini masuk dalam deretan calon anggota legislatif yang bertarung dalam Pemilihan Umum 2024. Dari sisi pengalaman, Larshen Yunus ini bahkan bisa mengalahkan para politisi senior yang telah bertarung berulang kali dalam pemilu.
Meski baru pertama kali ini mendaftar sebagai caleg tetapi Larshen mengaku tak patah semangat.
Mengapa Ia mau bersusah payah maju ke parlemen dan menghadapi berbagai tantangan?
Caleg milenial itu lahir di alam yang berbeda dari politisi yang lebih senior. "Kebanyakan ya caleg muda paling tidak pernah merasakan era diktator dan era kebebasan," ujarnya.
Menurut dia, caleg milenial punya kelebihan, yaitu membandingkan dua era itu dengan cara pandang yang lebih ideal.
Larshen menilai, caleg-caleg milenial cenderung lebih idealis dalam menghadapi sebuah persoalan. Harapannya, mereka bisa menawarkan solusi paling baik jika duduk di kursi parlemen nanti.
Selain itu, ada isu-isu pada zaman sekarang yang hanya bisa dipahami generasi milenial. "Bisa tentang komunitas, start up, UMKM anak muda, anak muda yang mulai hijrah ke agama, bisa tentang anak muda yang kepusingan cari kerja. Siapa lagi yang perjuangkan aspirasi mereka kalau bukan sahabat muda?" kata Larshen Yunus yang juga sebagai Ketua DPD KNPI Riau ini.
Menurutnya, keberadaan anak muda penting di parlemen sebagai representasi generasi milenial di Indonesia. Mereka tidak bisa diwakili oleh politisi yang mengaku berjiwa muda, padahal tidak tahu cara berpikir anak muda.
Meski demikian, bukan berarti keduanya [caleg muda, generasi milenial] menafikan politisi senior. Larshen mengatakan, pengalaman politisi senior bisa menjadi pembelajaran bagi caleg muda seperti dirinya.
"Jadi saya berpandangan bukan artinya caleg tua enggak perlu maju lagi, enggak juga. Jadi kita saling melengkapi," katanya.
"Kami terima saran dan kritikan dari senior. Kami enggak bisa menafikan pengalaman mereka yang lebih banyak," tambah dia. (*)
Tags : larshen yunus, bakal calon legislatif, bacaleg partai perindo, dprd riau, pemilu 2024, alasan larshen yunus maju bacaleg dprd riau ,