News   2024/09/10 8:16 WIB

Ada Kalanya, Tagihan Listrik Naik Secara Drastis, Meskipun Pemakaian Normal

Ada Kalanya, Tagihan Listrik Naik Secara Drastis, Meskipun Pemakaian Normal

BISNIS - Tagihan listrik merupakan besaran biaya yang harus dibayarkan oleh pengguna listrik selama periode tertentu. 

"Tagihan listrik naik secara drastis, meskipun pemakaian normal."

"Membiarkan kabel elektronik menancap di stopkontak memang bisa dianggap sebagai perilaku pemborosan listrik karena walaupun kecil, tetap ada arus listrik yang mengalir dan tercatat dalam penggunaan listrik," kata Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (FT UNS) sekaligus dosen Teknik Elektro Prof Muhammad Nizam seperti dirilis Kompas.com, Selasa (3/9).

Namun, ada kalanya, tagihan listrik naik secara drastis sehingga memberatkan pengeluaran rutin rumah tangga, sebutnya.

Penyebab tagihan listrik naik biasanya terjadi karena konsumsi listrik yang meningkat tanpa disadari.

Prof Muhammad Nizam mengatakan, beberapa kebiasaan dapat menyebabkan tagihan listrik tetap berjalan.

Salah satunya tidak mencabut colokan alat elektronik dari stopkontak saat tidak digunakan.

Lantas, apa saja yang bisa bikin tagihan listrik melonjak?

Penyebab tagihan listrik naik Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, kebiasaan tidak mencabut colokan ketika tidak digunakan memang bisa meningkatkan tagihan listrik.

Hal ini karena ketika mematikan alat elektronik dengan kondisi colokan di stopkontak atau terminal masih menancap, aliran listrik masih berjalan atau masih mengkonsumsi listrik.

Kendati demikian, kebiasaan itu tidak begitu signifikan menaikkan tagihan listrik.

Dalam kebanyakan kasus yang terjadi, Gregorius menyebutkan, penyebab tagihan listrik membengkak adalah karena kebocoran listrik.

"Penyebab tagihan listrik membengkak, salah satunya bisa disebabkan oleh adanya kebocoran listrik pada instalasi dalam rumah pelanggan," kata dia.

Kebocoran listrik adalah masalah yang terjadi karena arus listrik tidak mengalir di jalur yang seharusnya. Selain menyebabkan tagihan listrik naik, kebocoran listrik juga berbahaya, bisa menyebabkan instalasi listrik rusak, kebakaran, dan ledakan.

Menurut Gregorius, ada dua faktor yang menyebabkan kebocoran listrik terjadi. 

Pertama, kabel dan instalasi listrik di rumah sudah berumur sehingga menyebabkan penurunan fungsi.

"Kondisi tersebut juga menyebabkan kekuatan dielektrik kabel atau instalasi melemah,” kata dia.

Kekuatan dielektrik adalah fungsi kabel dalam menghantarkan arus listrik.

Faktor berikutnya penyebab kebocoran listrik adalah sambungan instalasi yang tidak sesuai.

Oleh karena itu, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan instalasi secara berkala. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan penggunaan listrik di rumah.

Kebocoran listrik sebenarnya bisa dicek sendiri oleh pelanggan PLN prabayar. 

Caranya cukup mudah, yaitu dengan memanfaatkan fitur yang ada pada kWh meter prabayar. Berikut caranya:

  • Pastikan seluruh Miniature Circuit Breaker (MCB) atau sekring yang ada pada kWh meter dalam posisi mati (off) 
  • Kemudian, tekan tombol '44', lalu tekan "enter" 
  • Jika muncul angka selain 0 pada KWH meter, hal tersebut berarti terdapat potensi arus listrik yang bocor.

Perlu diperhatikan, cara ini tidak berlaku untuk pelanggan PLN yang menggunakan listrik pascabayar.

Gregorius menyarankan, untuk pengguna listrik pascabayar yang ingin mengecek kebocoran arus listrik dapat dilakukan melalui fitur layanan Listriqu di PLN Mobil.

Dengan demikian, pengguna PLN bisa mengontrol tagihan listrik setiap bulan agar tidak baik secara tiba-tiba. (*)

Tags : PLN, kenapa tagihan listrik naik drastis, tagihan listrik naik, News,