PEKANBARU - Tampaknya Dr (HC) Ir Airlangga Hartato, MBA, MMT, Menteri Koordinator Bidang Prekonomian Indonesia Calon Presiden (Capres) 2024 terus mengemuka.
"Airlangga Hartato dimata pemuda dikenal sebagai sosok Nasionalis."
"Perbincangan hangat tadi dengan Aga Khan, Lawyer/Praktisi Hukum Nasional ngopi bersama seperti itu suara untuk Capres 2024 mulai terdengar disentaro bumi Indonesia," kata Larshen Yunus, Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau menyikapi pertemuannya dengan Aga Khan, adik Kandung Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal di Restoran Lantai 1 Hotel Grand Central, Pekanbaru, Kamis (4/8) siang tadi.
Aga Khan pun terlihat mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tadi dalam pertemuan ngopi bersama pukul 12.27 Wib siang bersama Larshen Yunus yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) KNPI ini.
Tetapi Larshen yang mengenal Airlangga balik menilai sebagai sosok yang nasionalis itu membutuhkan pendamping dari kalangan religius.
“Bagus sudah teruji (sosok Airlangga Hartarto) tinggal bagaimana Pak Airlangga mencari sosok yang bisa menopang di Capres 2024 nanti," sebut Larshen.
Menurutnya, KNPI tidak menyodorkan nama pendamping. Tapi yang jelas, kalo Pak Airlangga untuk mencari wakilnya harus dari religius, ujarnya.
Larshen juga menilai Airlangga dianggap punya kans untuk maju dengan membentuk poros koalisi nasionalis-religius, "itu sebabnya dalam pembicaraan dengan Aga Khan, saya juga sampaikan sudah seharusnya koalisi nasionalis-religius didorong di Pilpres 2024 untuk mencegah terjadinya polarisasi," kata Larshen dalam pertemuan itu.
Semua memiliki kans, tapi stigma siapa yang nasionalis dan religius itu yang jadi problem.
"Tapi menurut saya, koalisi parpol yang nasionalis religius menjadi keharusan untuk menyatukan semua komponen yang bisa disatukan dalam konteks pencapresan, tergantung tokohnya yang didorong yang mencerminkan itu semua,” kata Larshen menyikapi.
Larshen Yunus mengatakan Pemuda KNPI sendiri bersikap nonpolitis. Namun organisasinya tersebut membuka ruang bagi semua pihak yang ingin berkolaborasi demi kepentingan bangsa dan negara.
“Kami kan tidak atau non politis, semua ruang pasti dibuka dan kader diberi kesempatan untuk memahami dan mengerti setiap tokohnya."
"Persoalan di internal kajiannya seperti apa, apalagi masih 3 tahun, saya kira ruang ormas pemuda untuk menggerakan sebagai aktivitas kebangsaan, tidak masalah,” kata Larshen.
Masih Harus Berjuang
Larshen Yunus mengakui Airlangga masih harus berjuang mendongkrak elektabilitas dan popularitasnya sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Meski demikian dia menilai Airlangga mempunyai modal yang cukup kuat yakni sebagai ketua parpol.
“Saat ini butuh upaya dari akar rumput dan partai untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas dari Airlangga. Tetapi yang saya liat memang Golkar solid,” ungkapnya.
Jadi sekali lagi menurut Larshen Yunus menilai koalisi nasionalis-religius ideal untuk mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto itu menjadi Capres 2024. Analisisnya Airlangga dikenal sebagai sosok yang berkarakter nasionalis. Begitu pun Golkar yang memiliki kesan nasionalis. Sehingga perlu sosok religius untuk mendampinginya. (*)
Tags : Airlangga Hartato, Pemuda Komite Nasional Indonesia, KNPI Riau, Larshen Yunus Ketua KNPI Riau,