Batam   2025/07/15 10:20 WIB

Aktivitas Cut and Fill di Kawasan Bukit Hotel Vista Disetop Paksa Oleh BP Batam

Aktivitas Cut and Fill di Kawasan Bukit Hotel Vista Disetop Paksa Oleh BP Batam
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad

BATAM - Aktivitas cut and fill di kawasan bukit Hotel Vista telah disetop paksa oleh BP Batam karena membahayakan infrastruktur vital hingga mengancam pasokan air bersih.

"Aktivitas Cut and Fill disetop paksa."

“Kami melakukan sidak itu sampai dengan hari ini cuaca memang agak ekstrem. Terlalu besar konsekuensinya kalau aktivitas itu terus berlanjut. Karena itulah saya putuskan untuk menghentikan cut and fill itu,” kata Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, Minggu (13/7).

Proyek urukan lahan itu dinilai membahayakan infrastruktur vital hingga mengancam pasokan air bersih. Kini, Kementerian PUPR bersiap turun langsung ke lokasi untuk melakukan kajian lapangan.

Penghentian aktivitas pemotongan bukit itu menyusul hasil sidak yang dilakukan beberapa hari lalu.

Amsakar Achmad, mengatakan penghentian itu dilakukan karena adanya risiko besar terhadap lingkungan dan infrastruktur di sekitar lokasi.

Aktivitas cut and fill tersebut telah menyebabkan dampak signifikan terhadap kontur tanah dan infrastruktur yang ada di bawahnya, termasuk jaringan pipa air milik BP Batam.

“Cut and fill di sana memberikan dampak tanah yang naik, timbul. Pipa air kita juga terdampak. Tim teknis kami dari BP Batam dan Pemko Batam sudah mengkaji, ternyata ini disebabkan karena tekanan air terhadap lahan membuat massa tanah jadi berat dan berisiko,” kata Amsakar.

Sejalan dengan itu, BP Batam telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementerian turun langsung ke Batam pada Senin 14 Juli 2025 untuk melakukan kajian teknis atas kondisi lahan dan keamanan struktur kawasan tersebut.

“Hasil kajiannya kemungkinan keluar dua sampai tiga hari setelah itu. Tapi yang paling penting, kami sudah menghentikan aktivitas cut and fill di bukit Vista,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa aktivitas terbatas masih berlangsung di lapisan bawah tanah sebagai bagian dari upaya mengurai tekanan massa tanah agar tidak terjadi longsor atau penumpukan berat tanah yang membahayakan.

“Kalau ada aktivitas yang berlangsung hari ini, itu lebih kepada mengurai tanah di bawah agar jangan menumpuk, supaya tidak menimbulkan tekanan besar,” kata dia.

Selain di kawasan Hotel Vista, aktivitas serupa juga terpantau di wilayah Teluk Tering dan beberapa titik lainnya di Batam.

BP Batam telah memberikan surat peringatan kepada pihak-pihak yang melakukan cut and fill tanpa izin di lokasi tersebut.

“Yang di Teluk Tering itu sudah kita buat surat peringatan,” ujar Amsakar.

Katanya, praktik cut and fill serta reklamasi yang tidak sesuai aturan akan ditindak tegas. Ke depan, BP Batam akan memperkuat pengawasan terhadap aktivitas serupa di seluruh wilayah Batam.

“Era sekarang, kami ingin mengabarkan kepada masyarakat bahwa kita harus bekerja secara normatif, sesuai aturan. Kalau belum ada izin, jangan dikerjakan. Sebab pasti akan kami hentikan,” katanya.

Pihaknya juga tidak segan-segan mencabut izin yang sudah terbit apabila aktivitas reklamasi atau pengurukan terbukti merugikan masyarakat atau membahayakan lingkungan sekitar.

“Prinsip bernegara ini adalah memilih mana yang memberikan kemaslahatan bagi banyak orang. Itu yang menjadi dasar kebijakan kami,” pungkasnya.

Batam Pos telah mencoba mengonfirmasi persoalan ini kepada pihak manajemen Hotel Vista. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak hotel belum memberikan tanggapan. (*)

Tags : cut and fill, proyek urukan lahan, batamaktivitas cut and fill dihentikan, proyek urukan lahan di kawasan bukit hotel vista, bp batam hentikan proyek urukan lahan ,