Pekanbaru   10-06-2025 15:21 WIB

Alat Berat Dikerahkan untuk Bongkar Secara Paksa Warung Remang-Remang 'yang sudah Jadi Praktik Prostitusi, Narkoba, Miras dan Kegiatan LGBT'

Alat Berat Dikerahkan untuk Bongkar Secara Paksa Warung Remang-Remang 'yang sudah Jadi Praktik Prostitusi, Narkoba, Miras dan Kegiatan LGBT'
Personel Satpol PP Kota Pekanbaru membongkar warung remang-remang di Jalan SM Amin, Pekanbaru. 

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akhirnya menertibkan dan membongkar total puluhan warung remang-remang yang berdiri liar di sepanjang Jalan SM Amin hingga kawasan Air Hitam.

"Warung remang-remang dibongkar paksa." 

"Ini sudah kita beri peringatan beberapa kali, ada tiga ya, sudah tiga kali. Dan yang terakhir saya datang sendiri langsung bersama Pak Kasat dan juga razia sekaligus, ternyata masih beroperasi," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, turun langsung ke lokasi pembongkaran, didampingi aparat Satpol PP pada Selasa (10/6).

Langkah tegas ini diambil setelah pemilik warung berulang kali mengabaikan peringatan dan razia, serta terus menjalankan aktivitas ilegal.

Markarius menegaskan bahwa upaya persuasif sebenarnya telah dilakukan sebanyak tiga kali. Bahkan dirinya bersama Kepala Satpol PP sebelumnya sudah datang langsung memberikan peringatan sekaligus merazia lokasi, namun tidak diindahkan.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan kesempatan kepada para pemilik untuk membongkar sendiri warung mereka, namun hal tersebut tidak digubris.

"Kemarin terakhir kita minta untuk bongkar sendiri, ternyata hari ini belum dibongkar dan barang-barang mereka masih ada di dalam. Ya tentu kita keluarkan semua tadi. Intinya kita tak mau juga merugikan, silakan diambil barangnya tapi yang jelas hari ini kita bongkar semua. Jadi ini harus kita tertibkan," tegasnya.

Dalam operasi ini, sebanyak 22 warung liar berhasil ditertibkan. Selain dianggap meresahkan masyarakat karena menjadi tempat maksiat dan aktivitas ilegal, bangunan-bangunan liar tersebut juga diketahui menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

"Kalau kita lihat tadi kan betul ya. Ini contohnya yang kita bongkar. Ini ternyata juga menghalangi, bukan hanya masalah kamtibmas saja, tapi masalah banjir juga penyebabnya. Karena di bawah rumah liar ini itu tak bisa dikeruk selama ini," jelas Markarius.

"Di sini dalam, sementara bagian lainnya dangkal. Hingga air pun terhalang. Maka beberapa titik itu banjir karena ini salah satunya," sambungnya.

Ratusan personel gabungan akhirnya membongkar paksa warung remang-remang di sekitar Jalan SM Amin, Kota Pekanbaru.

Pembongkaran ini dilakukan karena bangunan semi permanen tersebut tidak memiliki izin dan keberadaannya telah meresahkan masyarakat.

Tim yustisi sebelumnya telah memberikan tiga kali surat peringatan kepada pengelola warung remang-remang agar membongkar sendiri bangunan liar tersebut. Namun, imbauan ini tidak diindahkan.

Oleh karena itu, pembongkaran dilakukan oleh petugas gabungan karena tidak adanya keinginan dari pengelola untuk membongkar sendiri bangunannya.

Satu per satu bangunan liar dirubuhkan oleh petugas gabungan yang turut serta dalam operasi ini, bahkan dengan bantuan alat berat untuk mempercepat proses pembongkaran.

Keberadaan warung remang-remang ini tidak hanya disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi, tetapi juga lokasi peredaran narkoba, minuman keras, dan kegiatan LGBT. (rp.elf/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : warung remang-remamng, pekanbaru, warung remang-remamng dibongkar paksa, alat berat bongkar warung remang-remang,