BATAM - Tujuh unit rumah warga Pelantar Tanjung Uma RT 02/03, Lubuk Baja, dihantam kapal tongkang, sejauh ini tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja lima rumah rusak berat, dan dua rumah rusak ringan.
”Seharian kemarin, red) hujan dan angin kencang. Tongkang itu kosong, jadi gampang terbawa arus sama angin kencang,” kata Kasat Polair Polresta Barelang, AKP Syaiful Badawi pada media, Jumat (1/1), Ia mengatakan, tongkang itu sedang lego jangkar terbawa arus dan angin kencang, hingga menabrak rumah warga.
Sebelum terseret arus dan angin kencang, tongkang tersebut tengah lego jangkar di kawasan perairan Harbour Bay, Batu Ampar. Selain itu, saat kejadian tak satupun Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di tongkang. ”Sudah lama tongkang itu lego jangkar di sana (perairan kawasan Harbour Bay). Dan, terseret sangat jauh,” terangnya.
Pihak kepolisian mengevakuasi tongkang tersebut. Rencananya, kapal tersebut kembali ditarik ke perairan Harbour Bay. ”Evakuasinya butuh waktu, karena akan ditarik beberapa tugboat ke lokasi awal. Cuaca juga tidak mendukung,” tuturnya.
Pihaknya bersama pihak kecamatan tengah memanggil agen maupun pemilik tongkang. ”Nanti akan dibicarakan, apakah ganti rugi atau gimana. Sekarang fokus ke evakuasi tongkang dan pendataan warga ini (korban, red),” katanya juga menghimbau masyarakat waspada di pesisir pantai karena cuaca buruk.
Sementara Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam telah menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga RT 02/03 Tanjung Uma yang rumahnya ditabrak kapal tongkang. ”Informasinya karena cuaca, sehingga kapal lepas dari tambatan dan kemudian menabrak rumah warga,” kata Kepala Dinsos Kota Batam, Hasyimah.
Pihak Tagana turun ke lokasi usai mendapatkan informasi adanya rumah warga yang rusak akibat ditabrak kapal tongkang. Terkait korban bencana ini, lanjutnya, pihaknya masih menindaklanjuti, khususnya dalam memberikan bantuan kepada para korban yang rumahnya hancur tersebut. ”Lagi ditindaklanjuti. Tentunya diajukan terlebih dahulu,” katanya.
Sedangkan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi minta pihak perusahaan pemilik tongkang untuk segera melakukan perbaikan rumah warga. “Ini musibah bukan kemauan kita. Kita sama-sama berusaha agar permasalahan ini segera selesai,” kata Rudi saat memimpin pertemuan di SD Negeri 04 Tanjunguma, Sabtu (2/1).
Rudi meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena pihak perusahaan siap mengganti rugi. “Kalau nanti kapalnya sudah ditarik, jangan khawatir. Sebelah saya ada Pak Kapolres, dan kita minta pihak perusahaan segera menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya didampingi Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur, dan sejumlah pejabat lain.
Rudi juga meminta perangkat RT dan RW serta masyarakat dan perusahaan duduk bersama mendata kerugian yang ada seperti sampan, jaring, hingga rumah. Ia menegaskan, ganti rugi tidak dalam bentuk uang. “Tapi, apa yang rusak diperbaiki, apa yang roboh dibangun. Kalau ganti uang takut tak cukup bangun rumah atau juga lebih,” kata dia yang juga meminta pihak pengusaha tidak menunda pergantian kerugian.
Penulis: Junedy
Editor: Syamsul Bahri
Tags : Kapal Tongkang Tabrak Rumah, Peraiaran Harbour Bay, Batam,