
PEKANBARU - Tiga hari belakangan, tumpukan sampah terlihat meluber hingga ke bahu jalan di sejumlah lokasi di Kota Pekanbaru, menimbulkan aroma tidak sedap.
Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) depan Pasar Arengka dan area dekat halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) di Jalan HR Soebrantas.
Kondisi ini terjadi lantaran sampah belum kunjung diangkut oleh operator dari PT. Ella Pratama Perkasa (EPP).
Para pekerja dari operator enggan mengangkut karena sedang mogok kerja, menuntut pembayaran gaji yang belum diterima dari manajemen PT. EPP.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru pun segera berkomunikasi dengan direktur dan komisaris PT. EPP terkait persoalan keuangan di perusahaan tersebut.
"Mereka mengaku rekening perusahaannya dibekukan, jadi mereka mencari solusi untuk talangan," jelas Plt. Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra.
Menurut Reza, untuk sementara DLHK sudah menurunkan armada angkutan sendiri untuk mengangkut sampah yang menumpuk. Mereka mengerahkan sembilan unit angkutan sejak Kamis (5/6/2025) kemarin.
Pihaknya juga meminta bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru serta Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru untuk membantu pengangkutan sampah. DLHK berupaya agar seluruh sampah bisa terangkut secepatnya.
"Kami berupaya sampai hari Selasa sudah bersih, kan hari libur juga. Kami akan back up," paparnya dilansir dari Tribun Pekanbaru.
Sebelumnya, tumpukan sampah terlihat menggunung di berbagai titik di Kota Pekanbaru pada Jumat (6/6/2025), menimbulkan keluhan serius dari masyarakat.
Kondisi ini terutama dirasakan oleh para pengguna jalan yang terganggu oleh aroma tak sedap dan sampah yang berserakan hingga ke badan jalan.
Tumpukan sampah tersebut terpantau di beberapa ruas jalan utama, seperti Jalan HR. Soebrantas, Jalan SM. Amin, Jalan Naga Sakti, Jalan Tuanku Tambusai, serta Jalan Imam Munandar.
Pantauan dilapangan menunjukkan, hingga sore hari sampah masih belum diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru.
Salah seorang warga, Mujehdi, mengaku sangat merasa tidak nyaman saat melintas di Jalan Tuanku Tambusai.
Ia mengatakan sampah yang menumpuk bahkan telah meluber ke badan jalan, sehingga mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
"Ya kita sebagai masyarakat dan sebagai pengguna jalan pasti merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah yang sampai ke badan jalan, ditambah lagi aromanya mengganggu," ungkap Mujehdi.
Ia menyayangkan lambannya penanganan sampah di momen hari besar seperti Iduladha ini.
Menurutnya, selain menimbulkan bau tidak sedap, tumpukan sampah juga merusak estetika kota.
"Sampah yang bertumpuk itu kan mengeluarkan aroma yang tidak enak dan juga mengganggu pemandangan, tidak enak dilihat apalagi yang numpuk di pinggir jalan itu," ujarnya.
Kondisi ini pun dikhawatirkan dapat memicu masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan jika tidak segera ditangani.
Warga berharap DLHK segera mengambil langkah cepat untuk membersihkan tumpukan sampah agar tidak semakin meluas, terlebih saat momentum hari raya yang seharusnya menjadi waktu kota terlihat bersih dan rapi. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : sampah, angkutan sampah, tumpukan sampah, pekanbaru, angkutan sampah terhenti, sampah berserakan,