JAKARTA - Anies Baswedan dinilai lebih unggul pada debat ketiga Pilpres 2024 yang fokus pembahasan meliputi isu-isu vital seperti Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
"Anies Baswedan lebih unggul pada debat ketiga yang di dukung Jusuf Kalla di Pilpres 2024."
"Anies Baswedan tampil lebih unggul dalam diskusi tersebut dibandingkan Prabowo dan Ganjar," kata Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Muhaimin (AMIN) Sumut, Edy Rahmayadi.
Menurut Edy Rahmayadi, Anies Baswedan mampu menyampaikan paparan yang lebih baik dan terarah, dengan fokus pada konsep operasi, termasuk Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Anies juga menyuarakan kebutuhan akan konsep rencana mirip dengan rencana yang biasa digunakan di militer.
Pengalaman Edy Rahmayadi sebagai mantan Pangkostrad memberikan perspektif bahwa pembahasan tentang pertahanan dan keamanan memang kompleks.
Ia menyoroti pentingnya pemahaman mendalam dalam bidang tersebut. Meskipun mengakui sulitnya untuk berbicara tentang hal tersebut bagi orang sipil, Edy memberikan apresiasi terhadap upaya mereka dalam memahami dan mengomunikasikan isu-isu yang krusial.
"Kalau dia menteri pertahanan, dia presidennya pertahanan," ujar Edy Rahmayadi dilansir dari detiksumut.
Dengan adanya penilaian ini, dinamika Pilpres 2024 semakin menarik dengan perbandingan gagasan dan pandangan antara para calon presiden.
Sementara Jusuf Kalla (JK) masih komitmen mendukung untuk pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan," kata Juru Bicara (Jubir) Jusuf Kalla, Husain Abdullah, Rabu (20/12).
Pernyataan dukungan ini disampaikan oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) di Makassar.
JK menyampaikan itu dengan alasan tanggung jawab moral untuk memastikan rakyat memilih pemimpin yang tepat. menyatakan bahwa dukungan JK kepada AMIN didasarkan pada track record Anies Baswedan.
JK memberikan pujian terhadap keunggulan Anies dalam pengetahuan, pengalaman, kejujuran, dan integritas. Husain juga menyampaikan keyakinan JK bahwa Anies adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia.
Meskipun JK sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang netral, Husain mengungkapkan bahwa JK sebagai warga negara memiliki hak pilihan politik.
Berdasarkan pemahaman JK terhadap rekam jejak Anies Baswedan, ia yakin Anies adalah pemimpin yang tepat untuk masa depan Indonesia.
Husain Abdullah juga mencatat bahwa Anies Baswedan merupakan murid politik bagi JK. Meskipun JK enggan mengomentari calon lain.
Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang terbuka terhadap kritik, adil, dan tidak pemarah.
Dalam memberikan edukasi dan tips memilih presiden, JK menyoroti sifat pemimpin yang tidak boleh pemarah, mengingat sejarah konflik di Indonesia.
Ia menekankan keadilan, pemahaman ekonomi dasar, serta kewaspadaan terhadap pemborosan sebagai kriteria penting dalam memilih pemimpin.
Menanggapi video yang beredar di media sosial, JK mengungkapkan peran sebagai guru politik Anies Baswedan.
Dia memuji Anies sebagai sosok yang cepat mengerti dan mampu menyelesaikan masalah. JK juga menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi oleh presiden ke depan, dan ia yakin Anies memahami dasar-dasar ekonomi dengan kuat.
"Jadi jika presidennya tidak paham, gagal. Ini masalah Indonesia. Kalau presidennya boros, belanja apa saja, maka bisa bangkrut negeri. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakini yang mengerti dasar kuat, cuma Anies," ucap Jusuf Kalla.
Dukungan JK kepada Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) diharapkan akan memberikan dampak signifikan dalam perjalanan Pilpres 2024, mengingat pengaruh dan pengalaman politik yang dimiliki JK. (*)
Tags : capres anies baswedan, debat ketiga anies baswedan lebih unggul, jusuf kalla dukung amin, pilpres 2024, politik, pemilu 2024,