INDUSTRI kelapa sawit hingga kini menjadi tumpuan komoditas ekspor Indonesia. Pasalnya, keuntungan dari kelapa sawit memang menjanjikan meski sering diterjang isu kerusakan lingkungan. Namun, minyak kelapa sawit atau CPO sendiri berkontribusi besar pada cadangan devisa Indonesia.
Berbagai produk turunannya pun beragam hingga menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia seperti minyak goreng, sabun, kosmetik dan lain sebagainya. Para pengusaha di bidang kelapa sawit juga semakin kaya raya. Lantas, siapakah konglomerat di bidang sawit yang paling kaya di Indonesia?
Anthony Salim, konglomerat yang tak hanya dikenal dengan produk mie instan, Indomie tetapi juga bisnis kelapa sawitnya. Bisnis kelapa sawit ini menjadi penyumbang pundi-pundi kekayaan Grup Salim. Adapun bisnis kelapa sawit Keluarga Salim dijalankan lewat Indofood Agri Resources Ltd. Sementara itu, perusahaan sawit lainnya di bawah naungan Grup Salim antara lain PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Berkat itu, Anthony Salim selalu bertengger manis di daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes. Tahun 2020 ini misalnya, ia berada di urutan keempat dengan kekayaan bersih mencapai USD5,9 miliar atau sekitar Rp83,35 triliun. Tak hanya memiliki perusahaan yang dibangun sendiri, Grup Salim juga mengakuisisi banyak perusahaan kelapa sawit, sehingga luas kebun sawit yang dikelola semakin besar. (kurs Rp14.120/dolar)
Menyusul Anthony Salim, Sukanto Tanoto menjadi konglomerat berikutnya yang kaya raya berkat kelapa sawit lewat grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas dan berbasis di Singapura. Forbes mencatat, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai USD1,35 miliar atau setara dengan Rp19,07 triliun. Sukanto berada di urutan 22 orang paling kaya di Indonesia tahun 2020 versi Forbes. (*)
Tags : Anthony Salim, Konglomerat Sawit, kelapa sawit,