News   2023/06/11 12:9 WIB

Api di Muncung Pompa Minyak PT PHR Menyebar tak Tentu Arah, 'jadi Buat Pekerja Alami Luka Bakar'

Api di Muncung Pompa Minyak PT PHR Menyebar tak Tentu Arah, 'jadi Buat Pekerja Alami Luka Bakar'
ilustrasi Api menyembur di mulut pompa minyak

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sembeuran api di muncung pompa minyak PT Pertamina Hulu Rokan mengakibatkan empat pekerja PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) mengalami luka bakar.

"Pemerintah setempat sedang menyelidiki dan melakukan investigasi atas insiden di PT PHR."

"Itu bukan ledakan, tapi semburan api. Penyebabnya masih belum diketahui, kami juga masih menunggu hasil investigasi," kata Humas PT EFK, Aswin Archy Saputra, Minggu (11/6).

Kecelakaan kerja karyawan PT EFK terjadi di Pit Optimazation Area Gathering Station (GS 1) Minas CAPS, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kamis 8 Juni 2023 lalu. 

Insiden yang menyebabkan empat orang pekerja PT EFK mengalami luka bakar itu telah ditangani oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Riau. 

Pihak PT EFK mengaku belum bisa memastikan penyebab insiden itu. Tetapi pihak Humas menerangkan bahwa insiden yang terjadi bukan ledakan, melainkan adanya semburan api dari pompa minyak.  

"Semburan api itu diduga berasal dari collecting box pada pompa minyak yang jaraknya tidak jauh dari lokasi para pekerja. Dugaan sementara dari collecting box, jaraknya sekitar 1 sampai 1,5 meter dari korban," kata Aswin Archy Saputra. 

Aswin menyebutkan bahwa terdapat empat orang pekerja yang berada di lokasi. 

"Total ada 4 pekerja kami, 1 luka ringan, 3 dirujuk dan dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru," ujarnya. 

Dia mengatakan, 3 orang pekerja yang dirujuk ke rumah sakit akibat mengalami luka bakar, kondisinya saat ini stabil. Bahkan 1 di antaranya telah diizinkan pulang untuk rawat jalan. 

"Satu pekerja sudah pulang (Jumat) kemarin siang untuk rawat jalan. 2 orang lagi masih dalam penanganan dengan kondisi stabil. Mohon doanya agar segera pulih dan pulang berkumpul bersama keluarga," tambahnya.

Sebelumnya pihak Disnakertrans Riau juga masih melakukan investisgasi terkait kecelakaan kerja di Pit Oftimazation Area Gethering Station (GS 1) Minas CAPS, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Investigasi kecekaan kerja itu sudah berlangsung sejak kemarin. Tidak hanya untuk mengetahui kronologis tetapi juga langkah penanganan atas kejadian serupa di pasca peralihan operasional tambang minyak dari Chevron.

"Sedang investigasi, kita sudah turunkan tim ke PHR," kata Kadisnakertrans Riau, Imron Rosyadi, Jumat (9/6).

Imron belum memastikan berapa lama investigas dilakukan. Namun, kehadiran pihaknya ke lokasi kejadian agar mengetahui langsung persoalan kejadian termasuk alat keselamatan kerja.

"Masih ada tindaklanjut. Nanti kalau sudah selesai kita sampaikan," ujar Imron.

Kronoligis kejadian, menurut Imron, insiden kecelakaan kerja terjadi Kamis (8/6/2023) pukul 14.30 WIB, sebanyak tiga pekarja PT Elnusa Febrikasi Konstruksi (EFK) yang mengalami luka bakar merupakan mitra kerja dari PT PHR.

Di mana awalnya sebanyak empat pekerja crew PT EFK dan seorang pekerja PT BKP melakukan Komisioning Sump Pump B GS 1 Minas.

Lebih kurang setelah 10 menit Runing, seorang pekerja PT EFK akan mematikan pompa, tiba-tiba keluar api dari collecting box yang berada lebih kurang 1,5 meter dari pompa.

Kemudian, tiga pekerja PT EFK yang berada di dekat pompa terkena semprotan api yang keluar dari collecting box. Dua pekerja lainnya tidak terkena semprotan api, dan dalam keaadan selamat.

"Saat kejadian, tiga pekerja dilarikan ke klinik PT PHR minas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Tidak lama kemudian korban dirujuk ke RS awal bros sudirman pekanbaru," pungkasnya. (*)

Tags : pt pertamina hulu rokan, api menyembur di pompa minyak phr, pekerja alami luka bakar, migas, news ,